Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Kabar Diriku?

26 Mei 2024   10:43 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar diriku?
Kematian yang dirindu waktu
tiba menderu tanpa permisi

Mengapa segala keji
Harus terpatri
Ditanggung diri
Ditanggung jasad perih tak terperi

Kabarku, kabar sumbang
Bertahun-tahun ragaku kaku meminta jawab
Dari misteri manusia terlaknat

Tubuhku dirudapaksa
Pacarku dibunuh siksa
Jasadku menanggung derita
Keluargaku tak kuasa hingga habis air mata

Semua orang iba, semua orang jadi juru bicaraku
Kematian indah yang dirindu, kini tinggal angan palsu

Bila kau bertemu siapa pembunuhku?
Tolong tanyakan jasad yang mengiba
Tubuh dan raga yang meronta

Vina berkata : "Apa kabar diriku?"

Alangkah keji manusia
Ia bisa lebih bengis dari Harimau Sumatera
Lebih sadis dari penjaga neraka 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun