Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Teknologi dan Pengasuhan Modern

11 Mei 2023   13:05 Diperbarui: 11 Mei 2023   13:07 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pengasuhan modern jamak menggantungkan kepada teknologi. Kultur dan kebutuhan ekonomi tidak boleh mengalahkan kebutuhan anak akan orangtuanya

Smart phone telah banyak menjamur di kehidupan orang desa. Pelan tetapi pasti orang-orang desa yang semula akrab dengan budaya oral beralih kepada teknologi digital. Masuknya smart phone ke desa-desa turut mempengaruhi, gaya hidup, perubahan perilaku sosial dan juga pola pengasuhan orangtua di era modern.

Dari smart phone pula orangtua kita mengenali model pakaian, komunitas whatssapp, sampai dengan mengikuti info dan berita terviral hari ini. Tidak mempunyai smart phone dianggap tidak gaul dan otomatis ketinggalan obrolan di dunia sosialita emak-emak OKB (Orang Kaya Baru).

Trend dan model belanja emak-emak milenial ini pun mulai bergeser. Mulai dari belanja pakaian dan juga barang-barang elektronik yang semula mereka belanja di pasar dan juga toko elektronik, mereka kini hanya tinggal rebahan dan mulai memilih dan check out di aplikasi belanja mereka melalui hape smart mereka.

Smart phone atau Teknologi secara umum turut serta merubah budaya dan pola interaksi sosial orangtua kita. Perubahan interaksi dan budaya orangtua kita ikut mempengaruhi bagaimana perubahan pengasuhan kita hari ini.

Pengaruh Teknologi

 

Pengasuhan turut serta berubah akibat pengaruh teknologi. Orangtua dulu melakukan pengasuhan atas dasar pewarisan. Artinya ilmu pengasuhan dari orangtua terdahulu ikut membentuk bagaimana pengasuhan berpengaruh terhadap anak turunnya. Pengasuhan dijalankan atas hasil dari saling berbagi, cerita dan saling curah hati antar orangtua satu dengan orangtua lain di desa. Cara mengobati anak sakit misalnya, sampai dengan pantangan dan ajaran etis yang diwariskan turun temurun.

Hadirnya teknologi mendorong para orangtua milenial semakin memudahkan untuk meluaskan spektrum komunitas digital dalam berbagi dan saling asah asuh dengan komunitas parenting di seluruh Indonesia. Mereka saling berbagi pengalaman bagaimana mengatasi masalah anak mereka. Mulai dari bagaimana mengatasi anak sulit makan, mengatasi anak sulit tidur dan juga masalah pertumbuhan dan perkembangan anak mereka.

Di komunitas digital saat ini, mereka bisa berinteraksi dengan mudah dengan pakar, dokter anak, psikolog dan juga orangtua dari beragam profesi yang bisa saling berbagai masalah dan solusi terhadap masalah anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun