Mohon tunggu...
Arif Rudiantoro
Arif Rudiantoro Mohon Tunggu... Guru - Panggil saja (Mas Ayik)

Seorang Blogger sekaligus Pengajar asal Papua yang suka manjangin Jengot. Hobi coret-coret yang berusaha membawa perubahan untuk sekitar menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Corona Buah Simalakama bagi Dunia

5 Februari 2021   08:36 Diperbarui: 5 Februari 2021   09:00 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virus Corona / Covid-19 (news-knowledia.com)

Virus Corona telah mengusik ketenangan dunia, karena kecepatan penularan menyebabkan banyak korban terinfeksi. Nggak tanggung-tanggung pada akhir Januari 2021 Virus ini telah menginfeksi lebih dari 103 juta jiwa di seluruh dunia.

Suka sedih melihat Negriku Indonesia. Di awal tahun 2021 kita sudah di sambut berbagai musibah seakan silih berganti nggak ada habisnya, di tengah pandemi Covid-19 yang belum tau kapan hilangnya sudah ada musibah lain. Beberapa waktu lalu kita di hebohkan dengan berita jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang memakan banyak korban.

Belum berhenti musibah itu, muncul musibah lain, yaitu terjadi tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir air pasang di Manado, gurung meletus di Jatim dan Jateng dll. Kita sebagai mahluk Tuhan yang lemah  hanya bisa menebak-nebak mungkin ini karena dosa-dosa kita. Semoga rakyat Indonesia di berikan kesabaran atas semua ujian, cobaan dan musibah ini dan bisa melewatinya dengan baik.

Nggak terasa ya sudah hampir setahun pandemi Covid-19 menyerang Negara kita tercinta. Yang biasanya kita bebas melakukan segala aktifitas tapi sekarang berbeda semenjak Corona menyerang, kemana-mana harus menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, memakai masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak dll. Itu semua demi keamanan kita bersama.

Dasar penyakit meskipun semua sudah di upayakan tapi seakan sia-sia. Bahkan di akhir Januari 2021 ini angka positif Covid-19 membeludak menyentuh 1 Juta orang. Sungguh menyeramkan dan nggak bisa di bayangkan bila angkanya terus naik, bagaimana jadinya bila semua rumah sakit penuh, pasti banyak menelan korban.

Tapi sedikit lega, di tengah melonjaknya pasien positif Covid-19, vaksin Sinovac dari Cina mulai di distribusikan ke Masyarakat yang di mulai dari Bapak Presiden Jokowi, Menteri, Pimpinan daerah dan Tenaga kesehatan. Semoga proses vaksinasi secepatnya menyentuh ke semua elemen Masyarakat Indonesia agar pandemi ini bisa terkendali.

Di tengah merebaknya Covid-19 ini menjadikan Masyarakat bertindak nggak seperti biasanya dan memunculkan kebiasaan baru di masa pandemi, misalnya menjamurnya jual beli online, porsi tidur semakin panjang, nonton semakin sering (karena kebanyakan libur), rapat dan seminar yang biasanya di lakukan secara langsung, tapi kini saat Pandemi Covid-19, rapat dan seminar di lakukan secara daring atau virtual yaitu melalui aplikasi Zoom.

Anak sekolah juga salah satu yang merasakan dampak dari penyebaran Covid-19. Sekarang sekolah nggak bisa lagi belajar tatap muka di kelas, tapi melalui 2 metode belajar yaitu daring dan luring. Metode ini cukup membuat repot, baik untuk anak-anak, orang tua maupun guru. Apalagi bila berada di wilayah pedesaan yang sulit signal internet. Itu membuat pembelajaran semakin nggak efektif.

Tapi positifnya. Pandemi Corona ini menggugah kesadaran banyak Masyarakat untuk berolahraga secara teratur, misalnya bersepeda, joging, futsal, atau sekedar berolahraga ringan. Hal itu berdampak baik, berarti tingkat kesadaran Masyarakat untuk menjaga kesehatan sekarang semakin tinggi.

Timika, o5 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun