Dalam hal ini ada dua kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis yaitu pada kegiatan waste pada gudang bahan baku & Bahan Jadi dan pada kegiatan pengemasan barang jadi. disini kami membuat dengan pendekatan lean dan stopwatch time study.
1. Supply Chain Management
Supply berarti pasokan, pengiriman yang berkaitan dengan barang, komponen, material, bahan baku, unit, produk, informasi atau layanan yang diperlukan untuk dikonsumsi langsung atau diproses lebih lanjut oleh pelanggan. Chain berarti rantai yang mengacu pada rangkaian urutan atau mata rantai dari awal proses sampai akhir proses. Biasanya lebih dikenal proses dari hulu ke hilir atau jika dicontohkan dalam industri manufaktur, proses dari pertanian sampai produk jadi. Management mengacu pada metode atau proses mengkoordinasikan pekerjaan, mengarahkan proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian proses, pelaksanaan rencana, dan pemantauan proses dan hasil untuk mencapai tujuan, implementasi dari rencana dan pengawasan proses dan hasilnya.
Keunggulan kompetitif dari Supply Chain Management adalah perusahaan dapat mengatur aliran barang atau produk dalam rantai pasok, membuat aktivitas perusahaan mereka lebih terstruktur, terkoordinasi, terencana dan terintegrasi, membuat keseluruhan proses menjadi lebih efektif dan efisien. Banyak perusahaan yang menerapkan Supply Chain Management untuk memberi perusahaan mereka keunggulan kompetitif dibandingkan yang lain.Â
2. Lean Manufacturing
Lean membantu dalam penghematan, karena lean menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan pertambahan nilai. General Motors (GM), yang sedang menghadapi ancaman kebangkrutan dan berusaha memperoleh bailout dari pemerintah sebenarnya merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan Lean, namun sepertinya GM belum cukup efektif jika dibandingkan dengan pesaing utamanya asal Jepang, yakni Toyota.
3. Lean Warehouse
Lean Warehousing berarti menghilangkan atau mengeliminasi langkah-langkah non-value added dan waste pada proses penyimpanan material dalam gudang. Optimasi gudang meliputi optimalisasi fungsi dan aliran produk. Toyota juga menggunakan metode perutean spesifik. Memiliki standar binning dan memilih rute berdasarkan tipe part, membagi hari kerja dan tugas ke dalam siklus kerja standar, mensinkronisasikan order-pick-packdispatch dan delivery untuk setiap rute pengiriman berdasarkan arus permintaan. Kemajuan dikendalikan melalui binning atau memilih bundel tiket untuk setiap siklus untuk mencegah bekerja di depan dan oleh papan kontrol visual. Selanjutnya, Toyota mencatat penyimpangan dan prioritas untuk melakukan penghapusan akar penyebab masalah yang paling sering untuk mencegah sesuatu yang menghambat dan meningkatkan proses.
4. Value Stream Mapping (VSM)
VSM adalah salah satu tool di mana digunakan untuk mengidentifikasi peluang untuk berbagai teknik lean. Metode VSM disebut sebagai salah satu metode yang menerapkan suatu gambaran visualisasi yang paling efisien dalam menggambarkan keadaan suatu sistem saat ini, dan mampu mengidentifikasi visi jangka panjang dan mampu mengembangkan rencana perusahaan untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan (Marksberry, 2011).Â
Value stream mapping adalah sebuah metode visual untuk memetakan jalur produksi yang di dalamnya termasuk material dan informasi dari masing-masing stasiun kerja .