Mohon tunggu...
Arif Wicaksono
Arif Wicaksono Mohon Tunggu... Dosen - UNS Solo

DKV UNS Solo

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Guru Abad XXI

5 Januari 2025   14:52 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi Guru Abad XXI

Judul Artikel : Guru Abad XXI

Oleh : Afiati Handayu Diyah Fitriyani, S.Pd., M.Pd

Mahasiswa : S3 PBI UNS

Di era globalisasi saat ini, guru abad XXI dituntut untuk menguasai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu keterampilan tersebut adalah kemampuan berbahasa asing. Menguasai bahasa asing bagi seorang guru bukan hanya sekadar nilai tambah, tetapi merupakan kebutuhan yang dapat membawa banyak manfaat. Kemampuan berbahasa asing membuka akses ke berbagai literatur dan sumber informasi yang beragam. Banyak literatur penting yang tidak hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa asing. Dengan menguasai bahasa asing, guru dapat memperkaya pengetahuan mereka dari berbagai sumber internasional, yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan materi ajar yang lebih kaya.

Menguasai berbagai bahasa memungkinkan guru untuk menganalisis informasi, kejadian, fakta, opini, atau data dari perspektif yang lebih luas. Ini membantu menciptakan pola pikir yang rasional dan logis, serta mempermudah dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan berbahasa asing juga dapat mengembangkan potensi diri seorang guru. Mereka dapat mengikuti berbagai pelatihan, seminar, atau kursus profesional di tingkat internasional, yang pada gilirannya meningkatkan karier dan keterampilan mereka. Dengan berbahasa asing, guru juga lebih mudah beradaptasi dengan komunitas sekolah internasional dan memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak.

Namun, dalam mengejar penguasaan bahasa asing, guru tidak boleh melupakan pentingnya bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tetap merupakan identitas dan kebanggaan nasional. Oleh karena itu, guru sebaiknya bijak dalam berbahasa seperti semboyan Badan Bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun