Mohon tunggu...
Arif Ramdan
Arif Ramdan Mohon Tunggu... Desainer - Graphic Designer

Seorang laki-laki namun bukan priyai, bukan buruh bukan pula tani hanya seorang pribumi peranakan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku adalah Aku

10 Oktober 2020   21:08 Diperbarui: 10 Oktober 2020   21:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepotong daging membelah diri

Dalam proses pertumbuhannya yang sakit

Luka itu abadi sejak dini

Rahim pertama yang tak mampu kau lindungi

Tumbuh

Adalah tempatmu terjatuh

Arus kuat tak bisa membuatmu patuh

Kemanakah penantianmu berlabuh?

Akal

Adalah tempatku menyangkal

Arus peradaban yang dangkal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun