Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Guru - Keling - Jepara

Seorang guru sekolah dasar di SD Negeri 2 Tunahan Keling Jepara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembukaan MPLS TP 2024/2025 di SD Negeri 2 Tunahan - Jepara

31 Juli 2024   08:59 Diperbarui: 6 Agustus 2024   13:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. SD Negeri 2 Tunahan 2024


Senin, 22 Juli 2024, SD Negeri 2 Tunahan menggelar acara pembukaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun pelajaran 2024/2025 dengan tema "Profesi Impian", seluruh GTK SD Negeri 2 Tuhanan hadir dengan mengenakan pakaian profesi yang diharapkan membangkitkan impian murid di masa depannya. Kegiatan ini diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, guru, karyawan, dan juga orang tua murid baru.

Matahari baru mulai menyinari halaman sekolah, suasana penuh semangat dan antusiasme tampak jelas dari raut wajah para siswa, guru, dan orang tua. Barisan tertata rapi, semua peserta apel siap menyambut tahun ajaran baru dengan penuh harapan dan impian.

Saat apel pagi, acara pembukaan MPLS pun dimulai. Kepala sekolah memberikan sambutan hangat, menekankan pentingnya mengenal lingkungan sekolah dan menginspirasi para siswa untuk menggapai profesi impian mereka. Seluruh peserta kemudian bersama-sama menyaksikan momen simbolis yang sangat istimewa: pelepasan balon dan sepasang burung dara. Balon-balon yang melambung tinggi ke angkasa dan burung dara yang terbang bebas mengingatkan kita pada filosofi kemerdekaan dan kebebasan sesuai dengan kurikulum merdeka yang diterapkan di sekolah ini.

Dok. SD Negeri 2 Tunahan 2024
Dok. SD Negeri 2 Tunahan 2024

Dalam sambutannya, Kepala SD Negeri 2  Tunahan menyampaikan bahwa : "SD Negeri 2 Tunahan, memulai perjalanan baru dalam dunia pendidikan dengan penuh semangat dan harapan. Dalam momen yang penuh makna ini, warga SD Negeri 2 Tunahan menerbangkan burung dara sebagai simbol yang sarat akan filosofi dan makna mendalam. Burung dara, dengan sayapnya yang kuat dan gerakannya yang bebas, melambangkan kebebasan dan kemerdekaan. Ia terbang tinggi di angkasa, melintasi batas-batas yang ada, mengepakkan sayapnya dengan penuh percaya diri, dan menemukan jalannya sendiri. Burung dara ini menjadi simbol bagi kita semua, khususnya bagi para murid yang hari ini memulai perjalanan baru mereka di SD Negeri 2 Tunahan.

Hal ini mengingatkan diri kita akan pentingnya memberikan kebebasan kepada para murid dalam belajar. Setiap anak adalah individu yang unik dengan potensi yang luar biasa. Mereka adalah burung-burung dara yang siap terbang tinggi, menjelajahi dunia pengetahuan dan pengalaman baru. Kita, sebagai pendidik, memiliki tanggung jawab untuk membimbing mereka, namun juga memberi mereka ruang untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri.

Dalam proses belajar, kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung kebebasan berpikir dan berkreasi. Biarkan anak-anak kita bermimpi setinggi-tingginya dan membangun cita-cita mereka tanpa rasa takut. Seperti burung dara yang bebas terbang di angkasa, mereka juga harus merasakan kebebasan dalam mengejar impian mereka.

Marilah kita bersama-sama, para guru, orang tua, dan seluruh komunitas sekolah, berkomitmen untuk memerdekakan murid-murid kita dalam belajar. Mari kita dukung mereka untuk menjadi individu yang kreatif, kritis, dan berani bermimpi. Dengan semangat burung dara, kita yakin bahwa mereka akan terbang tinggi dan mencapai puncak-puncak keberhasilan yang membanggakan.

Selamat datang di SD Negeri 2 Tunahan, tempat di mana setiap mimpi dihargai, setiap potensi dikembangkan, dan setiap anak diberi sayap untuk terbang setinggi mungkin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun