Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... -

@arifrahman_id\r\n\r\nwww.semestaberpikir.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Kehilangan Warna Hijau

28 Mei 2013   23:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali, kali ini dalam marah hujan.
Tanpa saputangan, dan kehadirannya sebagai pengganti airmata.
Jika memang, maka semesta kehilangan warna hijau.
Peristiwa dinamit disusupkan kedalam jantung,
Explode!!
Jantung itu tetap ada, utuh dan tak berasa.
Miana mongering dimusim semi.
Ini bukan jenuh, ku tau.
Hanya perasaan rendah diri saat ditatap gengsi.
Lalu biarlah, meski ada yang terdiam menangis.
Sebutkah kenangan.
Dipaksakan untuk jadi kenangan.
Ku menulis disamping bantal warna hijau
Untuk dinding warna hijau.
Mengabadikan perasaan yang dilarang berasa.
Dua puluh tujuh hari lagi,
Udah dirumah..?

03 April 2010

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun