Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Multiple Intelligence

14 November 2024   09:33 Diperbarui: 14 November 2024   09:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Howard Gardner, seorang psikolog dan profesor di Universitas Harvard, terkenal karena teorinya tentang kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences), yang ia perkenalkan pada tahun 1983 dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Teori ini mengubah cara pandang tradisional tentang kecerdasan yang sebelumnya cenderung berfokus pada kemampuan kognitif atau IQ (Intelligence Quotient) saja. Gardner berpendapat bahwa kecerdasan bukanlah kemampuan tunggal, tetapi terdiri dari berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki setiap individu dalam kadar berbeda. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang teori kecerdasan majemuk Gardner:

1. Konsep Dasar Teori Kecerdasan Majemuk

Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang memiliki nilai dalam satu atau lebih konteks budaya. Menurut Gardner, manusia memiliki beragam kecerdasan, dan setiap orang memiliki profil kecerdasan yang unik, yang dapat berkembang sepanjang hidup melalui pengalaman, pendidikan, dan latihan. Ini berarti bahwa cara seseorang belajar dan menunjukkan kecerdasannya tidak dapat dibatasi hanya pada satu jenis kecerdasan atau metode pengujian standar seperti IQ.

2. Delapan Jenis Kecerdasan Menurut Gardner

Pada awalnya, Gardner mengidentifikasi tujuh jenis kecerdasan, kemudian menambahkan kecerdasan kedelapan dalam teorinya. Berikut adalah kedelapan jenis kecerdasan dalam teori kecerdasan majemuk Gardner:

Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence): Kemampuan menggunakan bahasa secara efektif, baik lisan maupun tulisan. Orang dengan kecerdasan ini unggul dalam membaca, menulis, bercerita, atau berbicara. Contohnya adalah penulis, penyair, dan jurnalis.

Kecerdasan Logis-Matematis (Logical-Mathematical Intelligence): Kemampuan untuk berpikir logis, memecahkan masalah matematis, dan memahami konsep-konsep abstrak. Orang dengan kecerdasan ini biasanya terampil dalam matematika, sains, dan pemikiran analitis. Contohnya adalah ilmuwan, insinyur, dan matematikawan.

Kecerdasan Visual-Spasial (Spatial Intelligence): Kemampuan untuk memahami ruang dan gambar secara visual dan spasial. Mereka yang memiliki kecerdasan ini baik dalam menggambar, mendesain, atau memahami peta. Contohnya adalah arsitek, seniman, dan pilot.

Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Bodily-Kinesthetic Intelligence): Kemampuan untuk menggunakan tubuh secara efektif, baik dalam keterampilan fisik maupun ekspresi diri. Orang dengan kecerdasan ini cenderung pandai dalam aktivitas fisik, seperti olahraga atau tari. Contohnya adalah atlet, penari, dan aktor.

Kecerdasan Musikal (Musical Intelligence): Kemampuan untuk mengenali dan menciptakan pola nada, ritme, dan suara. Orang dengan kecerdasan musikal biasanya memiliki kepekaan tinggi terhadap musik dan bunyi. Contohnya adalah musisi, penyanyi, dan komposer.

Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence): Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang memiliki kecerdasan ini pandai membaca emosi dan motivasi orang lain, serta membangun hubungan yang baik. Contohnya adalah pemimpin, konselor, dan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun