Bagi saya pribadi, memahami ini kemudian perlahan membuat saya mulai menekuni karir dengan keterampilan menulis lebih tertata. Awalnya saya mulai menulis artikel untuk koran harian lokal, kalau berhasil dimuat, saya dapat honor Rp. 125 ribu ketika itu. Tentu yang termahal kalau menulis cerpen, sayang saya tak bakat di bidang fiksi.
Kemudian, saya mulai menulis buku-buku keuangan dan investasi, sesuai bidang keilmuan akademik. Sejumlah penerbit berkenan mempublikasikannya, dan saya pun mulai mendapatkan royalti. Jika saya hitung total royalti yang berhasil saya kumpulkan, besarnya hampir sama dengan salah satu rumah yang saya beli.
Menariknya kemudian, buku rupanya menjadi brosur yang rupanya efektif untuk meningkatkan personal brand. Saya mulai mendapatkan order untuk membuat buku biografi sejumlah pengusaha.Â
Ada pula permintaan untuk membuat annual report perusahaan lainnya, ada pula yang meminta dibuatkan company profil dan corporate magazine.Â
Yang pada akhirnya, menuntun saya pada model bisnis perusahaan jasa komunikasi media. Menulis adalah keterampilan dasarnya, menjadi perusahaan komunikasi media adalah keterampilan bisnis yang berhasil saya konversi.
Belakangan, saya mulai membuat pelatihan-pelatihan kecil serupa seminar dan workshop. Di akhir tahun, hasil dari berbagai program pelatihan ini menyumbangkan 30% dari omzet perusahaan. Maka dari sanalah kemudian ide mendirikan kampus bisnis bergulir, yang pada tahun 2014 akhirnya berhasil saya eksekusi. Belakangan, sejumlah pengusaha bersedia menjadi bapak asuh dalam program pelatihan kami, menyantuni melalui program beasiswa bagi mereka yang tak punya dana.
Jika ditarik ke belakang, semua bermuara pada keterampilan menulis, sebuah pondasi dari berbagai revenue stream yang variatif. Yang harus dilakukan para penulis agar ini menjadi profesi untuk hidup, adalah dengan mengetahui cara mengembangkannya.Â
Inilah alasan kenapa bulan Juni lalu, saya menggelar program seminar online bertajuk Book Writers, Talk About Writing & Careers. Ada 6 penulis buku yang saya undang untuk memberi dan berbagi, mereka semua punya cerita dan latar belakang berbeda yang hidup membangun karir dengan leverage tulisan.