Mohon tunggu...
Arif Prabowo
Arif Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - UIN KH Abdurrahman Wahid, Yayasan Al Ummah, PAUD IT/ TKIT/ SDIT Ulul Albab, SMP/SMA IT Assalaam Boardinng School

Menyukai pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keluarga, Keayahan, masih belajar pendidikan yang bijak di era berlimpahnya informasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Pengasuhan yang Berorientasi Masa Depan

20 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bismillah,

Pengasuhan bukan hanya tentang membesarkan anak untuk masa kini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan. Sebagai orang tua, penting untuk menyadari bahwa dunia yang akan dihadapi oleh anak-anak kita berbeda dari dunia yang kita kenal. 

Teknologi yang berkembang pesat, perubahan sosial, dan dinamika ekonomi yang terus berubah menuntut anak-anak kita memiliki keterampilan yang lebih dari sekadar pengetahuan akademis. Mereka perlu dibekali dengan keterampilan hidup yang bisa membantu mereka beradaptasi dengan cepat dalam situasi apa pun.

Salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan pada anak adalah kemampuan berpikir kritis. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh World Economic Forum, berpikir kritis dinilai sebagai salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan di dunia kerja pada tahun 2025. 

Anak-anak yang mampu berpikir kritis tidak hanya akan sukses dalam dunia akademis, tetapi juga mampu menghadapi berbagai masalah kehidupan dengan bijaksana. Mereka akan lebih mampu menganalisis situasi, membuat keputusan yang baik, dan menemukan solusi kreatif atas masalah yang dihadapi.

Selain berpikir kritis, keterampilan komunikasi juga sangat penting. Di era digital ini, anak-anak perlu belajar bagaimana berkomunikasi dengan efektif, baik secara lisan maupun tulisan. 

Penelitian dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi yang baik sangat berkaitan dengan kesuksesan profesional dan pribadi. Anak-anak yang mampu mengungkapkan ide dan perasaan mereka dengan jelas dan tepat akan lebih mudah menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan memiliki pengaruh yang positif di lingkungan mereka.

Namun, pengasuhan yang berorientasi pada masa depan tidak hanya tentang mengembangkan keterampilan intelektual. Nilai-nilai spiritual dan moral juga harus menjadi prioritas. 

Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab pada anak-anak mereka, karena nilai-nilai ini akan menjadi kompas moral yang membimbing mereka dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan di masa depan.

Pengasuhan berbasis nilai juga mencakup pengajaran tentang pentingnya kemandirian. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR Thabrani). Ini mengajarkan kita bahwa kita harus mendidik anak-anak kita untuk menjadi individu yang mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. 

Anak-anak yang dididik untuk mandiri akan lebih siap menghadapi kehidupan dewasa dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi. Kita para orang tua perlu belajar skill mengajari kemandirian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun