Mohon tunggu...
Arif Pocel
Arif Pocel Mohon Tunggu... -

Deshi Bashara | tukang foto | tukang rekam video | panacea

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Korporasi : Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan

9 Mei 2014   22:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399622477506684148

Oleh-oleh dari acara Bedah Buku : PPM BookTalk

“Sebelum melakukan perubahan, diperlukan visi yang jelas. Masing-masing perusahaan memiliki posisi dan kekuatan yang berbeda. Saya berpikir bahwa bila perbedaan-perbedaan yang sebelumnya menghasilkan konflik dapat disinergikan, maka akan menghasilkan kekuatan dan juga nilai tambah sehingga meningkatkan kinerja perusahaan (grup).” -  Dwi Soetjipto Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero).

Seiring program restrukturisasi dan merger pabrik semen plat merah ini, ancaman perpecahan sempat melanda saat pengukuhan perusahaan induk yakni PT Semen Indonesia. Namun, konflik itu dapat ditransformasikan menjadi kekuatan dengan menyingkapi secara bijak melalui pemetaan konflik dan penyebabnya.

Menggabungkan tiga perusahaan besar yakni Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa menjadi satu dengan salah satunya menjadi induk perusahaan memang bukanlah perkara mudah. Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM. selaku pucuk pimpinan tidak pernah putus asa, dengan penuh kehati-hatian dibarengi leadership yang kuat, akhirnya satu persatu persoalan berhasil diatasi. Keberhasilan Dwi memimpin Semen Indonesia disebabkan adanya semangat untuk mengubah perusahaan menjadi lebih baik.

Dalam gelaran PPM BookTalk yang berlangsung Kamis (08/05/14) di Executive Lounge PPM Manajemen, Dwi menjelaskan bahwa langkah utama penanganan konflik adalah menyatukan pihak yang berkonflik, dengan mempertemukan mereka untuk mencari solusi, akhirnya tercipta kesamaan pandangan. Perusahaan tidak akan jalan kalau ada konflik internal,Konflik itu disebabkan oleh sampainya informasi yang tidak benar kepada karyawan” imbuhnya.

Tonggak PT Semen Indonesia berdiri tegak setelah sang Presiden Direktur ini mampu mengatasi konflik yang sempat terjadi lebih dari satu tahun. Transformasi ini bisa menjadi contoh perusahaan lain dalam menghadapi konflik internal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun