Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jambu!

15 September 2022   09:11 Diperbarui: 15 September 2022   09:20 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, sweetrip.id


"LDR!" katamu kaget

Status WA berderet serupa teriakan kalah
Saat petandingan final sepak bola
Sumpah serapah menyalahkan wasit berat sebelah
Melempar botol sisa minuman ke tengah lapangan
Lupa siapa yang ia dukung kemarin malam

Tak hanya sampai di situ,
Pesan senada datang tak pilih kata,
Bertubi-tubi, umpatan dan cacimaki

"Perjanjiannya kan seperti itu?" kataku membela diri

Lalu diam,
Tegak berdiri, mulut terkunci
Satu hari,
Dua hari,
Seminggu berlalu
Bulan pun berganti
Batu berlumut di dalam mulut

"Salahku apa, Sayang...," kataku membuka percakapan
Tak ada balasan
Videocall berdering berkali-kali
Hanya arus laut, mati

Tiba-tiba!

"Jambu! Jambu! Jambu!" teriaknya
Tiga ribu kilometer menembus ruang dan waktu

Tak usah pulang sekalian!!!

Aku terdiam,
Baiklah sayang, nanti selepas ashar aku pulang....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun