Biarkan Aku Menulis
Hadirku bukanlah miningitis
Sekadar mencoba memangkas rambut kriting biar klimis
Hidup bukan menus-menus dan kinyis-kinyis
Kerak dan karat dalam dada, kepala juga indera minta dikikis
Lihatlah tukang parkir yang ceriwis
Mereka bukan pengemis
Sekali waktu ia berkata, masuk dan susun serapi bisa
Ia hanya menjaga
Tak pernah merasa punya
Petuah guruku suatu ketika, "Kita hanyalah tukang parkir sementara. Lalu mengapa begitu bangga, semua diaku kepemilikannya."
Dan biarkan aku menulis,
Tentang garis-garis
Yang terlukis, dilukis
Atau sengaja tidak dihapus karena terlalu mengiris
Seperti sirene mobil berlalu
Kendaraan lain diminta menepi dahulu
Ambulans, patroli polisi, atau armada berat mengancam pelalu
Prioritas nomor satu
Siapa pun kita, saat ini telah jadi penulis
Dalam rasa tinta manis
Melankolis
Meninggalkan jejak, seindah tindik di kulit tipis
Susah dikikis
Saat teringat petuah guru
Tukang parkir
Menulis
Kita hanya berharap meninggalkan kenangan manis
Maka biarkan aku terus menulis
Tb, 25 Maret 2021