Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resonansi Menyasar Ribuan Orang

17 Maret 2021   23:34 Diperbarui: 17 Maret 2021   23:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resonansi Menyasar Ribuan Orang

Mata telah terbuka, telinga melebar karenanya
Lalu aliran listrik memompa darah naik ke kepala
Sebagian lain memainkan perannya
Menjadi pemantik api menyala
Dan bumm!
Seperti ledakan bumi dengan benda antariksa
Buah bibir satu persatu matang sebentar kemudian mulai membusuk perlahan
Hadiah bagi sang pengembara

Selebritis duniamaya hadir bak Arjuna, menjadi penyelamat kata
Mengolah apa saja, yang penting hadir memberi makna
Ia tak pernah tahu ada yang bisu
Ia tak pernah mengira ada yang buta
Berpegang dan meraih apa saja di depannya

Ribuan orang seperti sedang hadir di perayaan
Hidangan tak mengenyangkan menambah muak peradaban
Diskusi dan percakapan jadi hangat di meja makan
Sampa waktunya sahur pun tetap lauknya seperti tadi siang
Dan Bumm!
Ledakan menyulut pertentangan
Antara pasangan
Antara ayah dan keturunan
Kerabat dan tetangga
Saling tak menyapa,
Semua karena berbeda!

Siapa yang salah:
Pemberi cahaya,
Penghembus angin dan desirannya,
Atau mereka yang terlalu lebar membuka mata dan telinga?

Apa saja masuk ke dalam kepalanya
Atau memang sudah waktunya
Tak ada jeda antara siang dan malam
Antar benua dan negara
Semua tersaji di atas meja
Tinggal santap sesuai selera

Dan Bumm!
Ribuan orang mendengar dentuman
Resonansi memecah kesunyian
Ribuan orang
Bahkan jutaan lainnya siap menjadi penyaksi dan pendengar lagi

Tb, 17 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun