Di Tengah Hutan, Hujan Deras, dan Petir Menyambar-nyambar
Kita yang tak pernah berada di hutan, siang hari. Hujan mendung tebal, kemudian hujan deras. Disambut petir menyambar-nyambar. Berlindung di antara persilangan akar.
Terpikir jika petir menyambar, atau pohon tempat berlindung tumbang menindih badan.
Meskipun berteman, ketakutan tak akan mengajak-ngajak banyaknya orang.
Di samping itu, nyamuk mencuri kesempatan. Mengambil darah untuk makan, memanfaatkan rasa ketakutan lupa ada nyamuk di seluruh badan.
Akan ada sesuatu yang hilang, seperti banyaknya hutang. Seperti kekasih tersayang. Yang ada di kepala hanya hujan reda, minimal petir sirna. Entah segala macam permohonan apalagi yang terucap, yang penting selamat.
Di hutan yang ada lintahnya, pasti ia akan turut ambil serta. Tak terasa darah mengucur di bagian tubuh terbuka, dinginnya tak akan terasa. Kalah oleh dingin cuaca.
Kejadian ini terjadi di siang hari, dan langit terasa gelap. Di tambah rimbun hutan lebat.
Bagaimana jika malam hari? Mahluk malam seharian telah sembunyi, akan menerkam tak peduli. Demi kenyang, apa pun jadi. Sungguh ngeri!
Aku sedang mengalaminya. Baru saja. Siapa yang ingin coba, semoga saja jangan. Saat ini pun aku telah jera.