Menggunting Asap, Kita Tak Akan Bisa!
Penyebab asap mengepul adalah karena api yang dinyalakan kemudian membakar benda tumpul.
Api mungkin saja dipadamkan ketika merasa hawa panas memenuhi ruangan. Tidak halnya dengan asap. Ia menyebar kemana-mana. Membaui hidung-hidung sempurna.
Ketika bakaran berasal dari ikan panggang, semerbak lapar menjadi kenyang, atau kian tambah lapar. Celetukan selanjutnya adalah isi keinginannya.
Ketika asap berasal dari bakaran sampah, baunya menimbulkan umpatan dan serapah. Alangkah malangnya hidung melakukan penciuman.
Saat perbuatan dilakukan, seperti membakar, pasti akan ada asap menggumpal lalu menyebar. Siapa yang kuasa menghentikan asap.
Orang bijak akan berkata, "Guntinglah jika kau kuasa!" Sambil menunjukkan obor di tangannya
Malam itu memang gelap gulita. Obor menyala menjadi penunjuk jalan. Sangat berguna, tidak halnya dengan asap obor. Hidung pun hitam terkena jelaga, akibat nyata tak bisa dielak atau dilupa.
Nyatanya, di tanah-tanah kita bakaran begitu berserakan. Asap menjadi gumpalan hitam. Mendingan jika segera hujan.
Dari kampung asap mengepung, dari kota asap membelah toko-toko dan tempat wisata