Akhirnya Ia Pun Mendekat, Sungguh Sangat Dekat!
Bak lalat terbang dan hinggap
Memancing-mancing telur melekat menggelinding
Dari pintu ke pintu
Benalunya melekat erat inang menggendong raga
Dari bapak atau ibunya
Keluar dari desa
Keluar dari kota
Pasti dengan alasan rumah tangga
Anak-anak sepuluh tahun tak mengerti apa-apa
Ia bermain dengan temannya
Di pelataran
Di teras-teras rumah tetangga
Pulang lupa
Tangan dicuci
Memakai masker apalagi
Mandi, nanti setelah hari mau gelap
Yang tua kena isbat
Terjerat
Harus terkurung dalam isolasi
Keluarga korban memaksa tak ingin ikuti
Petugas Puskesmas kewalahan
Memberi pengertian dianggap hoaks dengan keganjilan
Tetangga sebelah menyebelah diungsikan
Pasien dilarikan
Keluarga tersisa dalam kurungan
Akibat lengah sedikit lupa aturan
Tidak! Tepatnya meremehkan
Satu tangan lupa di mana letaknya
Memegang apa saja
Tangan-tangan lain sibuk menyisihkan
Keringat dan takut diperas-peras
Kekhawatiran lepas
Akibat mobilisasi dan meremehkan
Anjuran hanya angin lalu
Katanya, aku batu
Tak akan mempan menembus apalagi menyatu
Setelah kejadian!
Diam tak berani melakukan perlawanan
Pasrah digiring ke tempat persembunyian
Satu tetangga
Dua tetangga
Tiga tetangga
Kena