Cerita dalam Kepala
Kau ingin aku bercerita,
Tentang kaki yang jadi kepala
Tentang tangan yang mampu berjalan
Tentang perut penuh kotoran?
Kau hanya bergidik, sambil sedikit menutup muka
Tetap saja ternyata ceritaku minta diteruskan
Belalang jadi santapan, masyarakat Gunung Kidul menjadikannya oleh-oleh andalan. Ia meloncat dari satu ranting ke ranting lainnya.
Memakan puncuk singkong, lupa di sana ada sianida
Tentang kaki yang jadi kepala, hanya berjalan ke mana arah kaki membawa
Mana bisa?
Kepala mampu memillah bergelombang dan rata
Sementara kaki?
Jika tertusuk duri pun hanya mulut yang mampu membela, teriakan, "Aduh!"
Pasti sudah sangat berharga
Tentang tangan yang mampu berjalan, dunia dalam genggaman
Karenanya sangat jauh jalan berjalan
Di luar batas penglihatan
Semua dalam jangkauan
Saat tergelincir, tangan lepas tangan
Badan jadi taruhan
Kau tau, mengapa perut penuh kotoran
Yang dimakan, ditelan, diproses dalam pencernaan
Ampasnya adalah kotoran
Wait! Aku sudah tau itu!
Kalau rasa kenyang tak membuatmu nyaman,
Lalu apa namanya jika bukan kotoran
"Jangan lagi bercerita. Aku jadi muak mendengarnya," pungkasmu