Berharap Keringat Mengering
Keringat merupa semangat membasahi baju. Panas cuaca hari ini menguras persediaan air dalam tubuh, jeda terpaksa runtuh tumpukan angan, segala pintu mengecil kemudian tertutup rapat
Menggamit waktu yang terus berputar. Asa selalu tegar
Sekali waktu terjerembab
Walau lumpur duka mengering oleh terik segala ingin
Mimpi selalu membayangi
Ingin jadi nyata sebuah cita-cita
Jelaga di ujung plafon kamar menambah gelap malam
Temarannya pelita, biasanya ia datang
Memagut gemerlapan
Ia pergi entah kemana
Hanya kunang-kunang datang menyapa
Sekali waktu
Mungkin selepas siang deras hujan
Dengan sisa kekuatan kaki
Aku coba tetap berdiri
Entah ia ada di depan
Atau di belakangku saat ini
Ke mana arah wajahku
Ke situlah aku melangkah
Sampai suatu ketika, jalan terang mampu beri kesejukan
Dan keringat hilang perlahan
TB, 17 Pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H