Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin dan Hujan

13 Februari 2021   11:25 Diperbarui: 13 Februari 2021   12:03 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CNN Indonesia | Badai Datang Kala SEA Games, Filipina Mulai Evakuasi

Angin dan Hujan

Langit mendung di hulu
Bumi terbendung di hilir
Angin bertiup tetap ke hulu
Manusia di hulu
Berbaju salju
Manusia di hilir
Lari pontang panting katut kintir

Siapa yang tersenyum?
Ia yang ada di puncak gedung
Melambai-lambai
Sambil menghitung-hitung
Asetku sebentar lagi pasti menggunung
Senyum dikulum

Baca Juga: Malam Hari, Satu yang Terjadi....

Oh hujan, datanglah
Oh angin, bertiuplah
Selamatkan kami yang ada di hilir
Selamatkan mereka yang ada di hulu
Selamatkan yang melambai di puncak gedung

Oh hujan, jatuhlah
Oh angin, mendesahlah
Kewajibanmu hanya bertasbih
Memuji kebesaran-Nya

Oh hujan, basuh resah
Oh angin, tiup jauh derita dan keluh
Pada-Mu kami bersimpuh....

TB, 13 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun