Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penjerat

10 Februari 2021   23:09 Diperbarui: 10 Februari 2021   23:21 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Penjerat

Senyum manis menyebar. Dari pintu ke pintu, hingga pikat menjerat, lalu mimpi menjadi nyata, ruang berganti-ganti penghuninya

Membayar lelap, harum semerbak
Untuk sebuah rasa

Malam ini atau esok lusa
Wajah berganti rupa
Ia mengamati dengan seksama

Baca Juga : Selamat Tinggal Rasa Sakit

Seperti sebuah pertanyaan;
Stoking hitam ini milik siapa?

Suasana pecah
Satu persatu jendela terbuka
Gemerlap seisi kota

Dan senyum manis kemudian tawar
Langkah kaki satu-satu
Mencari penjerat baru
Untuk malam esok atau lusa

TB, 10 Pebruari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun