Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Masih di Bawah Tenda

1 Februari 2021   15:56 Diperbarui: 1 Februari 2021   16:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Masih di Bawah Tenda

Hujan masih lebat, Sayang. Jangan dahulu tenda kau bongkar, banjir juga masih menggenang
Nanti siang mungkin matahari akan datang
Membawakan bekal untuk kita
Sekedar bertahan

Sebentar, Sayang. Jangan dahulu melahirkan, puskesmas masih sibuk menyiapkan peralatan
Bantuan alat kesehatan baru saja keluar dari kotak-kotak pengiriman
Jika waktunya tiba
Mereka akan datang menjenguk kita

Iya, Sayang. Kita harus bersabar. Tenda ini memang tempat tinggal kita sementara
Air masih menggenangi atap rumah kita
Nanti juga akan surut
Jika waktunya tiba

Jangan khawatir, Sayang. Malam masih lama
Kita masih punya kesempatan bercengkerama
Sedikit bekal kita harus jaga
Sedikit sabar kita harus pelihara
Sedikit waktu kita harus guna

Sebentar, Sayang
Iya, Sayang
Jangan khawatir, Sayang
Kita tidak sendirian

Ada ribuan tenda di pengungsian
Yang teringatkan
Dan yang terlupakan

TB, 1 Pebruari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun