Yang Masih di Bawah Tenda
Hujan masih lebat, Sayang. Jangan dahulu tenda kau bongkar, banjir juga masih menggenang
Nanti siang mungkin matahari akan datang
Membawakan bekal untuk kita
Sekedar bertahan
Sebentar, Sayang. Jangan dahulu melahirkan, puskesmas masih sibuk menyiapkan peralatan
Bantuan alat kesehatan baru saja keluar dari kotak-kotak pengiriman
Jika waktunya tiba
Mereka akan datang menjenguk kita
Iya, Sayang. Kita harus bersabar. Tenda ini memang tempat tinggal kita sementara
Air masih menggenangi atap rumah kita
Nanti juga akan surut
Jika waktunya tiba
Jangan khawatir, Sayang. Malam masih lama
Kita masih punya kesempatan bercengkerama
Sedikit bekal kita harus jaga
Sedikit sabar kita harus pelihara
Sedikit waktu kita harus guna
Sebentar, Sayang
Iya, Sayang
Jangan khawatir, Sayang
Kita tidak sendirian
Ada ribuan tenda di pengungsian
Yang teringatkan
Dan yang terlupakan
TB, 1 Pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H