Kulkas Di Rumahku
Aku kaget
Kulkas di rumahku putus kakinya
Air merembes ketika kulkas dimatikan aliran listriknya
Banyak karat menempel, keropos
Padahal di dalam kulkas begitu banyak bahan makanan
Siap diolah dan disajikan
Korosif telah menghakimiku
Seperti anak tiba-tiba buta
Tersiram air cuka pada saat bermain dengan teman dari rumah tetangga
Keduanya tak menyadari akibat dari ulahnya
Menyesal!
Tentu saja
Dengan kaki tersisa, mungkinkah kulkas berdiri tegak?
Sepertinya harus ada penopang
Seperti gelas pecah kembali seperti semula
Seperti kecelakaan beruntun di jalan tol
Jasamarga jadi juru selamat menanggung pengobatannya
Tidak dengan cidera atau kematiannya
Tiba-tiba saja terpikir ingin mengganti dengan kulkas yang baru
Barangkali nanti akan lebih hati-hati terhadap padamnya lampu
Siapa juga yang peduli
Begitu juga lupa
Barang berharga entah kapan terakhir kali disapa
Yang hilang biarlah hilang
Yang rusak biarlah rusak
Yang pergi biarlah pergi
Lenyap meninggalkan senyap
Kembali siap jadi teman sejati
Ketika kaget sudah tak berarti
Segunung penyesalan mengelilingi
Sambil menertawai
TB, 29 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H