Mohon tunggu...
Arif Nur W.s
Arif Nur W.s Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Pria, kelahiran Jakarta anak pertama dari dua bersaudara yang masih 'sendiri'.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cukur Rambut : Dateng Berantakan, Pulang Percaya Diri

21 Januari 2025   21:21 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:23 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses mencukur rambut (foto pribadi)

Di tengah perkembangan zaman dan teknologi, sejumlah sisi sektor usaha mengalami perubahan. Usaha potong rambut misalnya. Kini, anak muda lebih mengenal dengan barbershop.

Namun, di tengah menjamur usaha barber shop. tukang pangkas rambut tradisional masih saja tetap terus eksis. Walaupun kini pelanggannya sudah mulai berkurang, karena pergeseran mindset dari konsumen.

Biasanya, juga tukang cukur yang kita jumpai kebanyakan asal dari Garut dan ini beda dengan profesi tukang cukur di daerah Bogor barat. ia yang berasal dari padang.

diwarisi keahlian mencukur karena faktor lingkungan asalnya di sana, pria yang dipanggil 'UDA', beliau orang Padang yang menikah dengan orang Sunda lalu membuka usaha potong rambut di daerah kabupaten bogor.

Lapak usahanya dia, berjejeran dengan penjual warung madura, konter pulsa, Dan tukang jamu.

mematok harga dari Rp.10 ribu sampe Rp.15 ribu. dari yang muda sampe yang tua, banyak pelanggan yang dateng untuk mencukur di pangkasnya.

pangkas rambut penuh sederhana tapi banyak pelanggan yang  menyukai hasil cukurnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun