Nikah Muda

Nikah muda? No problem.

Nikah muda itu sah-sah saja. Tidak ada yang melarang kita untuk nikah muda. Tapi perlu di ingat, bahwa tak selamanya nikah muda itu enak. Pasti ada goncangan sana-sini yang membuat kita kebingungan untuk meneruskan ikatan pernikahan tersebut. Oleh karena itu sebelum memilih untuk nikah muda kita harus sudah siap mental dan siap segalanya. Umur bukanlah sebuah penghalang, jika kita sudah sama-sama yakin, siap lahir batin ( hati dan materi, karena nikah itu nggak Cuma butuh cinta, duit juga ), udah ngerasa cocok,bisa saling mengalah ( jangan Cuma mengalah ya, tapi juga harus saling memahami ), dan sudah bisa saling terbuka, maka itu tandanya kita sudah siap untuk menikah.

Nikah muda sih oke-oke aja menurutku, tapi jangan sampai nikah muda karena MBA ya. MBA itu kepanjanganya Married By Accident alias Hamil duluan, itu bisa jadi aib di keluarga kecil kalian nanti.

Nikah yang benar adalah nikah yang LILLAHITAALLA alias nikah karena Allah. Kita dapat mencontoh Alfin Faiz & Larissa Chou atau Ressa Rere & Ryan Qory. Walaupun nikah muda mereka tetap bahagia.

Menurut kalian mendingan nikah muda apa nikah tua sih? Kalau saya sih mendingan nikah muda. Keuntunganya nikah muda antara lain : dari sisi kesehatan biasanya fisiknya masih baik/sehat, dalam usia muda kita lagi semangat-semangatnya jadi untuk memulai rumah tangga ada energi yang besar, kesiapan untuk bekerja keras lebih baik, kesiapan untuk mengandung, maupun hal lainya akan lebih baik. Ada juga kelemahan nikah muda, antara lain : dengan rutinitas yang berbeda pasti mereka akan kaget menjalaninya, pasti satu dengan lainya akan merasa ada yang berbeda dari pribadi pasanganya, kata orang-orang nikah muda bisa membuat depresi ( menurutku itu tergantung pribadinya sih ya).

Sebelum memilih untuk nikah di usia berapa, jangan lupa untuk banyak-banyak berdo’a pada Tuhan Yang Maha Esa.

Sekian sharing-sharing tentang nikah mudanya ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya.