Mohon tunggu...
Arif Nur Kholis
Arif Nur Kholis Mohon Tunggu... -

Seorang multi minat yang sebenarnya bingung minat aslinya apa. Tinggal di Yogyakarta, asal Kendal -Jawa Tengah. Tukang nonton Film, baca Novel, dan sempat jadi relawan ketika terjadi Gempa Bumi Yogyakarta,Tasikmalaya dan Sumatera Barat. Senang Traveling, aktif di Pusat Studi Falak di sebuah perguruan tinggi, sedang belajar memotret dan lagi coba mengembangkan tulis-menulis. Sekarang sedang mengembangkan sebuah travel adventure orgaizer di Pulau Lombok bernama "Rinjani Magazine" dan jadi pendamping beberapa institusi pendidikan,kesehatan, sosial dan bisinis yang sedang mengembangkan manajemen website-nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Kopi Luwak, dari Oprah Hingga Kevin Rudd

20 Agustus 2010   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para penikmat Kopi, kopi luwak sudah mereka kenal sejaklama. Karena sejatinya Kopi Luwak sudah dikenal sejak jaman Kolonial, diIndonesia.  Namun, bagi khalayak awam,bisa jadi mengenal Kopi Luwak karena dua hal. Hal pertama dengan munculnyabeberapa gerai Kafe yang menyuguhkan Kopi Luwak dengan harga super mahal, dan yang kedua dengan terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yangmenghalalkan Kopi Luwak setelah sempat terjadi kontroversi. Kopi sendiri adalah sejenis minuman yangberasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanamankopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yangberarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergitinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahvehyang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalambahasa Belanda.Penggunaan kata koffiesegera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Sejarah mencatat bahwa penemuankopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kaliditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yanglalu.Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minumanpaling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiritelah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.Di sampingrasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkenapenyakit kanker,diabetes, batu empedu,dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Secara umum, terdapat dua jenisbiji kopi, yaitu arabika(kualitas terbaik) dan robusta. Luwak, Sang Fenomena Kopi Luwak adalah kopi yang telahdipilih dan dimakan oleh luwak (Paradoxorushermaproditus) atau dikenal juga sebagai luak, musang dan rase padabeberapa daerah. Luwak memilih buah kopi yang mempunyai tingkat kematangan yangoptimum berdasarkan rasa dan aroma serta memakannya dengan mengupas kulitluarnya dengan mulut, lalu menelan lendir serta bijinya. Biji kopi yang masihterbungkus kulit ari yang keras (kulit tanduk/parchment) tidak hancur dalampencernaan luwak karena system pencernaan luwak yang sederhana sehingga saatkeluar bersama feses biji kopi masih utuh terbungkus kulit tanduk Kisah tentang kopi luwak berawaldari penemuan pekerja kebun pada zaman kolonial Belanda. Saat itu dia mendapatikotoran luwak. Setelah diamati, terdapat biji-biji kopi di dalam kotorantersebut. Biji-biji kopi itu ternyata masih utuh, meski sudah dimakan luwak. Selanjutnya, para pekerja kebun itu mencoba membersihkan dan mengolah menjadibubuk kopi. Ketika diseduh dengan air panas dan disajikan, ternyata rasanyalebih mantab dan segar. Berbeda dengan kopi yang diolah secara biasa atau tanpamelalui proses pencernaan luwak. Pada saat biji berada dalamsystem pencernaan luwak, terjadi proses fermentasi secara alami selama kuranglebih 10 jam. Prof. Massiomo Marcone dari Guelpg University, Kanada,menyebutkan fermentasi pada pencernaan luwak ini meningkatkan kualitas kopikarena selain barada pada suhu fermentasi optimal 24 - 260 Celciusjuga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Kandunganprotein kopi luwak lebih rendah ketimbang kopi biasa karena perombakan proteinmelalui fermentasi lebih optimal. Protein ini berperan sebagaipembentuk rasa pahit pada kopi saat disangrai sehingga kopi luwak tidak sepahitkopi biasa karena kandungan proteinnya rendah. Komponen yang menguap punberbeda antara kopi luwak dan kopi biasa. Terbukti aroma dan citarasa kopiluwak sangat khas. Proses fermentasi tak lazim oleh luwak ini membuat sebagianorang enggan mengkonsumsinya karena jijik atau takut. Padahal menurut Massimo,kandungan bakteri pada kopi luwak yang telah dioven lebih rendah daripada kopidengan proses biasa. Kopi luwak memiliki harga jual tertinggi di dunia. Kopi Luwak merupakan salah satu jenis kopi lain yangterkenal  asli Indonesia. Industri Kopi Luwak Salah satu yang seriusmengusahakan produksi Kopi Luwak adalah PT Perkebunan Nusantara XII Bondowoso Kalisat/Jampit- Bondowoso yang dimulai sejak 2006. Di sana, selain terdapat perkebunan kopi,dipelihara sejumlah ekor luwak.  Pada tahun2009, PTPN XII berhasil menangkarkan 656 luwak dewasa. Sebanyak 405 ekor luwakdi antaranya tersebar di empat lokasi perkebunan di Bondowoso yang menjadikewenangan PTPN XII. Yakni, di kebun Kalisat-Jampit (80 ekor), kebun Kayumas(92 ekor), kebun Balawan (178 ekor), dan kebun Pancurangkrek (55) . Sisanya(251 ekor) berada di daerah lain, seperti yang dilaporkan Radar Jember  (16/08/2010) PTPN XII menargetkan dalamsetahun memproduksi kopi luwak sekitar 2 ton, dengan perhitungan  setiap luwak bisa memakan 4 ons kopi per hari.''Setidaknya sehari bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram kopi dari semua luwakini,'' kata Sholehan, staf bagian administrasi di PTPN XII Kebun Kalisat/JampitAfdeling Kampung Baru, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Menurut  Ardi Iriantono, maneger Kebun Kalisat JampitAfdeling Kampung Baru, Luwak bisa 'memproduksi' kopi berkualitas bagus padausia 2-5 tahun dan Seekor luwak atau musang  bisa menghasilkan 2,5 onskopi luwak atau 1 kilogram kopi  basah.Dikatakan, setiap  kilogram kopi luwak bisa dijual Rp1,2 juta di Pasarluar negeri, seperti  negara Eropa dan Asia, serta Amerika Serikat. Karena luwak yang dipeliharaberasal dari habitat asli, bisa dipastikan mereka semua belum jinak. Karenaitu, dibutuhkan keahlian khusus untuk merawat dan menjinakkan luwak-luwaktersebut. Hadi menuturkan bahwa dirinya harus telaten dan sabar menghadapitingkah laku hewan tersebut. Untuk yang masih kecil, kadang-kadang dia menyuapidengan strawberi yang menjadi makanan luwak ketika musim panen belum tiba.Dengan begitu, dia bisa menjalin kedekatan dengan luwak-luwak tersebut. Sebelum dipelihara, luwak-luwak itu dibiarkan berkeliaran di sekitarperkebunan. Semula, kotoran luwak yang mengandung biji kopi dibiarkan saja olehwarga dan juga pihak pekerja di lingkungan PTPN XII. Di Indonesia sendiri, ada beberapa perkebunan Kopi yang mengusahakan KopiLuwak secara serius, menurut website www.indonesiangrocery.com, Kopi Luwakdiproduksi di daerah Sumatera Utara, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan tepatnyadi daerah Toraja. Sementara itu menurut website www.kopiluwak.org ada juga produksi KopiLuwak di Perkebunan Kopi Jawa Tengah. Sedangkan weebsite www.kabarmag.com melaporkan bahwa ada juga di Perkebunan Kopi di jawa Barat, Menikmati Kopi Luwak Kopi Luwak saat ini sudah menjadiminuman kelas tinggi, bahkan Presiden SBY menghadiahkan Kopi Luwak kepadaPerdana Menteri Australia Kevin Rudd ketika berkunjung ke Indonesia. Saat ini, di Indonesia banyakcara menikmati  Kopi yang sempat  masuk dalam acara Oprah Winfrey dalam salahsatu episode talkshow-nya akhir tahun lalu. PTPN XII sendiri selain melayani para wisatawan di Homestaynya di dekatKawah Ijen, Jawa Timur, juga membuka gerai dengan nama Cafee Rollas di City of Tomorrow (CITO)jl A. Yani 288 Surabaya. Sementara itu di Jakarta, Solo, Yogyakarta,dan Semarang juga muncul Gerai Kopi Luwak Café di Mall dan Banda Udara terkemuka yang juga segera akan membuka Gerai di Bali dan Makassar. Menurut harian Global, Medan, diAmerika Serikat terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (Civet Coffee)dengan harga yang sangat mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisamencapai harga AS$100 per 450 gram di Amerika. Di Hongkong secangkir kopi luwakdapat dibeli dengan harga 300-400 ribu rupiah. Sedangkan di Kota Medan dapatdibeli dalam kemasan 4 ons dengan harga 1,5 juta rupiah. Menariknya lagi, muncul juga beberapa website yang menjual Kopi Luwak secara online. Silahkan buka www.kopiluwakonline.com, www.luwakcoffee.com , www.indonesiangrocery.com , www.exotic-coffee.net, dan www.sumatracoffeeluwak.com.Sementara Gerai Kafe juga membuat website seperti : www.cafeluwak.com , www.javakopiluwak.com/cafe.html, www.kopiluwak.org dan  www.baliniku.com., atau www.merdekacoffee.com. Di Facebook, para penggemar Kopi Luwak berhubungan melalui Grup "Kopi Luwak Mania" di : http://www.facebook.com/group.php?gid=215024359389.Ada juga Halaman http://www.facebook.com/pages/Kopi-Luwak/19241786898, http://www.facebook.com/pages/Kopi-Luwak/112315435448183, dan  http://www.facebook.com/pages/Kopi-Luwak/136153479728140.(arip) Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=150708 http://www.pro3rri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10993%3Apt-perkebunan-nusantara-xii-kembangkan-produksi-kopi-luwak&catid=44%3Aekonomi&Itemid=111 http://kabarmag.com/blog1/2009/01/16/kopi-luwak-%E2%80%9Cgood-to-the-last-dropping --------------------------------------------------------------------------------- Titip Iklan (Nggak Nyambung dengan Artikel diatas ) : Bila anda ingin berkunjung ke daerah daerah Wisata di Pulau Lombok bisa menghubungi Rinjani Magazine Travel, Jl. WR Supratman no. 23, Praya , Lombok Tengah, NTB 83511 + 62 81804077975 (Maulana). Perwakilan : Pindar Telp. +62 85959000692 (Bandung)/ Arif Telp. +62 81392285384 (Yogyakarta)/ TRAVELWAN (Jennifer)Telp. 0819-0506-0808(Jakarta).

Website : www.rinjanimagazine.com , email : maulana@rinjanimagazine.com .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun