Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Mini | Cita-Cita

6 September 2018   17:43 Diperbarui: 6 September 2018   17:52 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur Pantura antara Semarang dan Surabaya, berjajar penjual "legen" di pinggir jalan. Minuman dari kuncup bunga tanaman Lontar tersebut menjadi salah satu pemandangan di sepanjang Pantura di Tuban.

"Kamu tahu? Capek pergi berdua naik mobil bersamamu yang gak bisa nyetir ini"

"Tahu Pak, makanya sedari awal saya menyarankan untuk kita naik kereta api saja. Toh banyak juga kereta api dari Semarang ke Surabaya. Di surabaya pun banyak pilihan alat transportasi umum yang bisa mengantarkan kita kemanapun kita mau".

"Apa kamu harus punya mobil terlebih dahulu agar ada yang memaksamu untuk belajar nyetir?"

"Saya rasa tidak perlu Pak. Masih banyak sopir serta alat transportasi umum yang siap mengantar kemanapun tujuan ku"

"Bawahan macam apa kamu ini? Harusnya kamu punya kemauan untuk maju. Punya mobil itu sebuah kemajuan. Kamu harus punya cita-cita untuk itu. Kalau untuk dirimu saja kamu tidak mau maju, bagaimana untuk perusahaanmu? Untuk perusahaan tempat kita bekerja?"

"Saya meminimalisir jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalanan. Saya meminimalisir polusi yang banyak mengganggu kesehatan. Dan satu lagi, dengan memanfaatkan transportasi umum, berarti saya juga sudah ikut menyukseskan program penghematan kolektif. Bukan sekedar penghematan individu dan keluarga, tetapi penghematan yang lebih luas. Hal kecil nan sederhana yang berdampak besar buat kesehatan anak cucu saya nanti Pak. Bukankah itu justru cita-cita dan keinginan yang mulia?"

"Ah sudahlah, mampir dulu kita di sini. Katanya minum legen bisa meringankan beban pikiran"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun