Dan kau melodi terindah dari orkestra semesta
Damai setiap bait kau syair i
Lukisan terbaik buah sang Illah
Bahagia setiap rias kau gores
Bersamamu cinta hanyalah gembira
Tak seperti omongan orang tentang cinta yang juga luka
Bersamamu cinta hanya kebahagiaan
Tak seperti pandangan orang yang juga pengorbanan
Satu dua kali kau berikan luka
Pandanganku tentang cinta masihlah sama
Silih berganti luka kau tebar
Silih berganti pula aku kan sabar
Hingga saatnya nanti ketika luka yang kau berikan tak lagi terasa apa-apa
Sadarlah bahwa kau sudah bukan lagi siapa-siapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H