Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cinta yang Luka

15 Oktober 2017   22:05 Diperbarui: 15 Oktober 2017   22:07 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan kau melodi terindah dari orkestra semesta

Damai setiap bait kau syair i

Lukisan terbaik buah sang Illah

Bahagia setiap rias kau gores

Bersamamu cinta hanyalah gembira

Tak seperti omongan orang tentang cinta yang juga luka

Bersamamu cinta hanya kebahagiaan

Tak seperti pandangan orang yang juga pengorbanan

Satu dua kali kau berikan luka

Pandanganku tentang cinta masihlah sama

Silih berganti luka kau tebar

Silih berganti pula aku kan sabar

Hingga saatnya nanti ketika luka yang kau berikan tak lagi terasa apa-apa

Sadarlah bahwa kau sudah bukan lagi siapa-siapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun