Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulis dan Semangat Mendapatkan Kebenaran

30 Juli 2017   17:44 Diperbarui: 30 Juli 2017   18:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media, sebagiannya kini telah menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, konten dan berita yang termuat didalamnya dapat menjadi pemersatu dan penyemangat sebuah kebangkitan tapi disisi lain juga menjadi pemantik kebencian dan perpecahan. Berita dan tulisan yang dapat ditulis dan dibagikan oleh siapa saja adalah salah satu alasannya. Dan masalahnya, siapa saja tersebut dapat menulis dan membagikan apapun tanpa terlebih dahulu melihat kebenarannya.

Menumpulkan salah satu mata pedangnya adalah alternatif terbaik untuk memaksimalkan peran dan fungsi media sebagaimana mestinya. Caranya, bisa dengan menjadi pembaca yang dapat memfilter semua berita. Atau juga dengan menjadi penulis yang mampu mengabarkan semuanya dengan benar.

Pada dasarnya menulis itu mudah. Perasaan, ide/gagasan, sebuah kejadian, imajinasi, dan masih banyak lagi yang dapat dituliskan. Menjadi sedikit lebih berat ketika akhirnya tulisan tersebut dipublikasikan. Harus ada tanggung jawab moral soal kebenaran tulisan yang telah dipublikasikan. Dan bukan hanya tanggungjawabnya yang sedikit lebih berat, melainkan juga proses mencaridan mendapatkan kebenarannya.

Sesubyektif apapun, tulisan yang dipublikasikan haruslah berisikan kebenaran. Kebenaran akan latar belakang sebuah tulisan, data-data yang ditampilkan atau sekedar penunjang, bahkan kejadian-kejadian yang ingin dibagikan.

Menulis seharusnya bukan sekedar menulis kemudian dipublikasikan. Semua yang dijadikan bahan sebaiknya melalui proses riset, melalui proses pengamatan, melalui proses mencari kebenaran. Semangat pencarian kebenaran untuk bahan sebuah tulisan adalah sebuah keniscayaan untuk menyebarkan kebenaran itu sendiri. Pencarian kebenaran dapat dilakukan dengan membaca, mengamati secara langsung, ataupun juga dengan melakukan pembicaraan dengan orang yang memang sudah kompeten dan berwenang.

Menulis yang baik sejatinya juga ajang belajar untuk selalu mencari dan menemukan kebenaran. Menulis yang baik juga merupakan ajang menyebarluaskan kebenaran. Dan menulis yang baik adalah kebenaran itu sendiri.

Selamat dan semangat mendapatkan kebenaran!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun