Menulis....
Sejak kapan saya bisa menulis, jadi kepikiran ketika bertemu paman hariadhi lewat sebuah sharing materi di the writers sebuah WA group yang dibentuk oleh om bud yang kebetulan diisi oleh paman hariadhi, seorang penulis yang sudah ternama dan malang melintang di dunia
Penulisan terutama di media sosial.
Kenapa menulis adalah adalah skill tertua, karena sejatinya sejak awal sekolah taman kanak bahkan sebelum sekolah, sudah di ajarkan bagaimana cara menulis, mulai dari abcd, latihan mengeja ini budi, ini bapak budi.
Nah yang jadi masalah, skills menulis saya ya cuma segitu segitu aja, hanya sekedar bisa menulis, paling hebat ya menulis karangan bebas saat pelajaran Bahasa Indonsia, atau nulis puisi buat di tempel di mading.
Kabar baiknya kata paman hariadhi menulis adalah cara termudah untuk cari uang, atau bahasa kerennya menulis bisa untuk sumber penghasilan, tanpa harus bikin cerpen dulu, atau bikin novel atau  bikin komik, kenapa saya tulis cerpen, novel atau komik, karena setahu saya cari uang dari menulis ya bikin itu tadi, cerpen, novel, atau komik.
Paman hariadhi bilang ada banyak jalan untuk mendapatkan uang dari menulis, dari menulis di blog untuk sekedar dapat receh, lalu jadi copy writers, influencer sampai jadi ghostwriter yang bisa dapat gaji bulanan yang nilainya berlipat lipat dari gaji umr.
Dan ini sungguh hal yang menggembirakan buat saya, meski kata paman hariadhi kita harus belajar, belajar dan terus belajar karena ada istilahÂ
"Ingatlah 10 ribu jam terbang", kita akan jadi master atau ahlinya ahli,intinya inti dalam suatu bidang jika kita sudah berlatih 10 ribu jam terbang tampa henti.
Dan tentu saja persitence atau kegigihan, atau kengeyelan, karena tanpa kegigihan dan kengeyelan, percayalah usaha itu akan berhenti pada kali ketiga, atau malah kali kedua, atau bisa jadi belum usaha sama sekali eh udah nyerah begitu aja,
Dan saya yakin jika seorang "Deden" tidak persitence saat cari pasangan, pasti saya masih jomblo sampai saat ini ha ...ha...ha...