[caption caption="Menikmati fasilitas resort di Bali (dok. pribadi)"][/caption]
"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."
— Nyai Ontosoroh, dalam Anak Semua Bangsa - Pramoedya Ananta Toer
Â
Saya sepenuhnya sepakat dengan kalimat Pramoedya di atas. Melalui menulis, berbagai pencapaian didapatkan. Dan saya percaya betul bahwa tulisan akan menyeberang ke berbagai penjuru, bahkan melintasi waktu.
Seperti kali ini, saya kembali ingin bercerita bagaimana aktivitas menulis membawa saya pada hal-hal yang sebelumnya belum pernah saya rasakan, menjadi sesuatu yang nyata. Dan sekali lagi, gara-gara menulis di Kompasiana.
Setelah absen menulis di Kompasiana beberapa bulan, awalnya saya hanya menilik kembali Kompasiana hanya untuk mengisi waktu senggang. Namun saat membuka laman Kompasiana, bertepatan dengan munculnya pengumuman blog competition yang penyelenggaraannya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata.
Dari sekian banyak kompasianer yang mengikuti blog competition, saya terpilih untuk mengikuti trip pertama mengeksplorasi Pulau Bidadari, Pulau Onrust, dan Pulau Kelor di Kepulauan Seribu. Di trip pertama ini saya bertemu 19 kompasianer, admin Kompasiana, dan pihak Kementerian Pariwisata. Dan tak disangka, reportase yang saya buat di trip kali ini membawa saya dinyatakan sebagai pemenang dan berhak berangkat ke Bali untuk final trip blog competition.
Kali ini semua urusan transportasi dan akomodasi selama di Bali ditanggung oleh Kompasiana dan Kementerian Pariwisata. Selain saya, ada Pak Yunus dan Dani yang dinyatakan sebagai pemenang. Namun karena Dani sudah berada di Bali, maka saya dan Pak Yunus yang menyusul kemudian ke Bali.Â
Sesaat setelah pesawat landing di bandara Ngurah Rai, sebuah mobil telah siap menjemput saya dan Pak Yunus. Kami langsung dibawa menuju kawasan Courtyard, tempat di mana rombongan Kompasiana dan Kementerian Pariwisata menginap.Â
Wow! Saya baru tahu kalau Courtyard bukan sembarang tempat menginap. Courtyard adalah kawasan hotel berbintang dengan fasilitas ekslusif. Saya semakin tak sabar menjelajahi kawasan ini. Di Bali, Courtyard ada dua, di Seminyak dan Nusa Dua. Sopir telah membawa kami ke Courtyard Nusa Dua. Namun sayang, rupanya rombongan Kompasiana dan Kementerian Pariwisata ada di Courtyard Seminyak. Artinya, kami salah alamat. Segeralah kami berganti haluan menuju Seminyak. Benar saja, di Courtyard Seminyak teman-teman lainnya sudah bersiap, dari sini kami langsung menuju ke Ubud.