Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dave Koz Istimewakan Pecinta Jazz di Jogja

18 Mei 2015   15:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_366370" align="aligncenter" width="576" caption="Penampilan istimewa Dave Koz pada Economics Jazz Live XX di Grha Sabha Pramana UGM, Jogja (dok. pribadi)"][/caption]

Sabtu malam (16/05/2015) yang lalu, pecinta jazz tanah air dibuat terkejut saat Dave Koz benar-benar hadir di Indonesia. Meskipun musisi jazz dunia tersebut baru berkunjung ke Indonesia tahun lalu, tetap saja kehadirannya terasa istimewa karena Dave Koz hanyaperformdi acara Economics Jazz Live (EJL) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja, sebuah acara musik kampus, tidak dalam rangka pertunjukan lainnya.

Pukul 19.30 tepat, Choky Sitohang yang didapuk sebagai MC naik ke panggung dan membuka acara. Gelaran EJL ke-20 kali ini juga semakin meriah dengan petikan duo gitaris asal Bali; Dewa budjana dan Tohpati yang membuka pertunjukan dengan menawan.

[caption id="attachment_366373" align="aligncenter" width="576" caption="Dewa Budjana dan Tohpati saat membuka gelaran EJL ke-20 (dok. pribadi)"]

14319226271108455116
14319226271108455116
[/caption]

Dua lagu pembuka dimainkan oleh dua musisi yang hampir setiap tahun meramaikan EJL. Menariknya, lagu pembuka yang dimainkan tersebut belum diberi judul. "Lagu tadi akan segera direkam dan dijadikan album. Sengaja kita mainkan pertama kali di sini, spesial untuk EJL", seru Dewa Budjana.

Nomor-nomor andalan dari kedua gitaris pun kembali disuguhkan. Kromatik lagi, Lukisan pagi, dan improvisasi lagu "Dan" dari Sheila on 7 disambung dengan "Panah Asmara" yang pernah dinyanyikan almarhum Crisye menjadi sajian istimewa sebelum mereka mengakhiri penampilan dengan karya berjudul "Mahabarata".

[caption id="attachment_366389" align="aligncenter" width="576" caption="Tohpati dan Dewa Budjana saat memainkan Dan dan Panah Asmara (dok. pribadi)"]

1431929277794559947
1431929277794559947
[/caption]

Sebagai acara kampus, Gelaran EJL ke-20 ini dihadiri oleh para petinggi UGM. Tak ketinggalan Dekan FEB UGM Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D dan Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D turut hadir dan menyambut baik acara yang diklaim sebagai pelopor pertunjukan musik jazz di kampus ini.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, yang juga hadir sejak acara dimulai juga ikut berkomentar. "Memang banyak pertunjukan musik di Indonesia, apalagi di Jakarta. Tapi tetap saja, pertunjukan musik jazz di Jogja terasa punya nuansa yang berbeda".

Berikutnya, Marcell sebagai penyanyi jazz solo menampilkan suara khasnya. Cinta Datang Tiba-Tiba, Firasat, Tak Terganti, Tolong Bu Dokter, dan Mau dibawa ke mana adalah sederet lagu yang dibawakannya. Marcell sendiri sudah berada di Jogja beberapa hari sebelumnya. Dan kehadirannya di EJL ini adalah bentuk komitmennya untuk terus menjaga perkembangan musik jazz, terutama bagi anak muda.

[caption id="attachment_366390" align="aligncenter" width="576" caption="Aksi Marcell di EJL ke-20 (dok. pribadi)"]

1431929812695940929
1431929812695940929
[/caption]

Sambil menunggu bintang utama pertunjukan yang digelar di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM ini, sekitar 3.000 penikmat jazz yang menghadiri EJL diajak oleh Choky Sitohang untuk menyimak keterangan sang promotor; Dr. Tony Prasetiantono, M.Sc..

Sosok yang biasa disapa dengan Pak Tony ini menceritakan bahwa sejak Oktober 2014 beliau sudah memburu Dave Koz, namun baru Januari 2015 ada kepastian bahwa musisi yang dikenal dengan King of Smooth Jazz tersebut baru menyampaikan kesanggupannya.

"Mereka tak habis pikir, karena kami mengundang hanya untuk EJL saja, tidak untuk agenda pertunjukan lainnya di Indonesia", seru Pak Tony saat ditanya oleh Choky.

[caption id="attachment_366395" align="aligncenter" width="567" caption="Pak Tony saat bercerita tentang proses"]

14319317181102990985
14319317181102990985
[/caption]

Saya jadi teringat diskusi dengan Pak Tony sehari sebelum EJL digelar, kebetulan saya mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan dosen sekaligus Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) UGM di ruangannya. Bagi Pak Tony, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, asal mau kerja keras dan memiliki reputasi yang bagus, segala usaha akan menemukan hasilnya. Termasuk dalam hal menggelar pertunjukan jazz. Saat melihat penampilan Dave Koz di gelaran Java Jazz tahun lalu, Pak tony berkata kepada anaknya "Ini dia tamu EJL tahun depan!". Benar saja, Dave Koz datang ke GSP UGM menjadi bintang utama di EJL ke-20.

Tak lama setelah Pak Tony bercerita, saxophonist asal California yang lahir 27 Maret 1963 muncul di tengah panggung sambil memainkan lagu "manusia bodoh". Sontak semua penonton bertepuk tangan riuh.

[caption id="attachment_366404" align="aligncenter" width="576" caption="Dave Koz menyapa penikmat jazz di EJL ke-20 (dok. pribadi)"]

14319376901329526212
14319376901329526212
[/caption]

"Halo Jogja. Apa kabar?", seru Dave Koz. Sapaan Dave Koz kemudian dilanjutkan dengan ceritanya tentang bagaimana Indonesia membuatnya kembali terkagum. King of smooth jazz ini kemudian membuktikan ucapannya bahwa Bahasa Indonesia relatif lebih mudah ditirukan dibanding bahasa mandarin. "Makanan Indonesia enak sekali!", "Saya cinta Indonesia", "Indonesia adalah rumah kedua saya", dan berkali-kali kalimat "terima kasih" terlontar dari Dave Koz di antara penampilannya membawakan komposisi "You make me smile" hinga "Together Again".

EJL ke-20 kali ini semakin istimewa saat Dave Koz berduet dengan Michael Paulo memacu saxophone diiringi oleh Tracy Carter sebagai keyboardist, drummer David Hooper, dan juga bassist Nathaniel Kearney Jr . Terlebih saat menyuguhkan lagu Indonesia berjudul "Keliru" yang dipopulerkan oleh Ruth Sahanaya, penikmat jazz di Jogja benar-benar dibuat terpesona dengan sajian istimewa kelas dunia.

[caption id="attachment_366405" align="aligncenter" width="521" caption="Pantas jika Dave Koz dijuluki "]

1431937775830279403
1431937775830279403
[/caption]

[caption id="attachment_366406" align="aligncenter" width="504" caption="Penampilan istimewa Dave Koz dan kawan-kawan di EJL ke-20 (dok. pribadi)"]

1431937849684980725
1431937849684980725
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun