Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terpesona Pada Indahnya Laut Kota Pala

20 Oktober 2015   15:44 Diperbarui: 22 Oktober 2015   17:29 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona Indonesia dari sisi bahari memang patut dibanggakan. Segenap potensi yang ada menjadikan sektor ini diharapkan mampu menggerakkan berbagai sektor lainnya di masa depan. Seperti yang saya temui di Fakfak, potensi perikanan yang dimiliki oleh Kota Pala ini begitu melimpah. Maka tak heran jika Fakfak juga dikenal sebagai pemasok ikan di Papua Barat selain Sorong dan Kaimana. 

Tak terhitung jenis ikan yang saya jumpai sewaktu berada di Fakfak. Mulai dari ikan palala yang biasa digunakan untuk ikan sarden, ikan cakalang, manfish, berbagai jenis kerapu, giant travelly, tuna, hingga ikan besar seperti lumba-lumba dan hiu martil juga saya lihat sendiri.   

[caption caption="Kumpulan ikan di bawah perahu nelayan (dok. pribadi)"]

[/caption]

Segenap potensi bahari yang ada di negeri seindah Indonesia hingga detik ini masih dalam proses pemaksimalan manfaatnya. Jika melihat pesona seperti yang ada di Fakfak atau daerah-daerah lainnya, rasanya ingin segera berbenah dan menata sektor-sektor yang bisa menjadi turunan dari kekayaan potensi bahari kita. Tentu saja, segala jenis pemanfaatan lebih mengutamakan sisi keberlanjutan dan ramah bagi segenap ekosistem yang mengelilinginya.

Sektor pariwisata bisa menjadi salah satu jawaban atas pemanfaatan potensi bahari yang kita miliki. Tinggal lebih bijak saja dalam mengatur keseimbangan antara ekonomi dan ekologi yang biasanya menjadi trade-off dalam menggerakan pariwisata di Indonesia.     

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun