Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Candi Sambisari, Destinasi Pilihan bagi Pelancong-Kilat

4 Juli 2014   19:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komplek Candi Sambisari yang terpendam 6,5 m di bawah tanah (dok. pribadi)

Jogja sering menjadi tujuan traveling bagi para pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Aneka destinasi wisata dapat ditemui di Jogja; wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, wisata kuliner, dan lainnya.

Namun, terkadang banyak pelancong yang mengeluh karena menghadapi trade-off; ingin mengunjungi seluruh obyek wisata, namun waktu yang dimiliki sangat terbatas. Ingin berkunjung ke sana dan ke sini, tapi uangnya sudah tidak mencukupi.

Terlebih jika tujuan utama datang ke Jogja bukan untuk traveling, melainkan untuk sebuah tugas pekerjaan atau urusan penting lainnya, mungkin keluhan akan semakin banyak karena waktu yang dimiliki tak bisa diperpanjang.

Salah satu cara untuk memaksimalkan waktu saat berkunjung ke Jogja adalah membuat paket wisata sendiri dengan rajin bertanya, browsing, atau apapun untuk mengumpulkan informasi tentang atraksi wisata yang menarik dikunjungi.

Peta Obyek Wisata di DIY (http://hpijogja.wordpress.com/)
Peta Obyek Wisata di DIY (http://hpijogja.wordpress.com/)
Peta Obyek Wisata di DIY (http://hpijogja.wordpress.com/)

Menurut saya tak lengkap rasanya jika ke Jogja tidak mengunjungi obyek wisata budaya. Sebagai sebuah saran, Candi Sambisari layak menjadi tujuan bagi “pelancong-kilat”(flashpacker) yang memiliki keterbatasan waktu selama di Jogja. Apalagi saat menghadapi waktu yang nanggung sebelum ke bandara Adisucipto. Karena jarak Candi Sambisari hanya sekitar 3,2 km dari bandara atau ditempuh selama kurang lebih 10 menitan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan dari Candi Prambanan dan dari Ratu Boko sekitar 10 km (15-20 menit).

1404447548464011455
1404447548464011455
Petunjuk arah menuju Candi Sambisari (google maps)

Candi Sambisarisecara administratif terletak di Dusun Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Candi yang diperkirakan dibangun di awal abad ke-9 Masehiini diduga dibangun di masa Rakai Garung, salah satu raja mataram hindu dari Wangsa Syailendra.

Candi Sambisari pertama kali ditemukan Juli 1966 secara tidak sengaja oleh petani yang sedang mencangkul. Setelah dilakukan penelitian, ternyata temuan tersebut merupakan bagian kecil dari gugusan candi yang terpendam. Setelah melalui berbagai proses pemugaran, pembuatan gorong-gorong, hingga penataan lingkungan, candi yang terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi perwara ini menunjukkan keelokannya setelah terpendam 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

1404428442659969221
1404428442659969221
Kompleks Candi Sambisari tampak dari barat (dok. pribadi)

Kompleks Candi sambisari dikelilingi oleh dua lapis pagar. Halaman luar seluas 50 x 48 m dikelilingi pagar batu rendah, sedangkan halaman dalam dikelilingi pagar batu setebal sekitar 50 cm dengan tinggi sekitar 2 m.

Candi utama yang menghadap ke barat kondisinya relatif utuh, tingginya sekitar 7,5 m, dan dikelilingi langkan (semacam pagar di candi utama) setinggi 1,2 m.Di candi ini tidak ditemukan relief seperti pada Candi Prambanan. Tetapi pada bagian luar dinding candi utama terdapat relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini (di sebelah utara), patung Ganesha (sebelah timur), patung Agastya (sebelah selatan), dan dua patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara (di sebelah barat).

14044477381071749209
14044477381071749209
Candi induk di kompleks Candi Sambisari (dok. pribadi)

14044286231252412924
14044286231252412924
Patung Agastya, Ganesha, dan Durga (dok. pribadi)

Sementara tiga buah candi perwara yang letaknya berhadapan dengan candi utama saat ini hanya baturnya saja yang tersisa. Ketiga candi perwara tersebut berdenah dasar persegi seluas 4,8 m2.

1404428830977286504
1404428830977286504
Candi perwara di depan candi utama (dok. pribadi)

Selain berbagai patung pada relung candi utama, bukti kuat bahwa Candi Sambisari adalah candi hindu-syiwa adalah dengan ditemukannya sebuah prasasti emas di bawah salah satu umpak candi induk sekitar tahun 1976 yang bertuliskan, “om siwasthana” yang kurang lebih artinya ‘hormat, rumah dewa siwa’.

Yang menarik lagi, ada sepasang' lingga-yoni yang ada di garbagrha candi utama.Lingga yang kokoh dan terlihat mengkilap berada di dalam yoni yang masih utuh dengan topangan patung ular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun