Dalam sebuah diskusi, salah seorang santri melemparkan hasil temuan atas penelitian kecil-kecilan yang dia lakukan. Yakni, anak-anak yang ditinggal meninggal ayahnya dan diasuh oleh ibunya yang berstatus janda mayoritas lebih berhasil dalam meniti kehidupan baik dalam hal ibadah, pendidikan maupun pekerjaan.
Hal itu berbalik dengan datanya bahwa anak-anak yang ditinggal meninggal oleh ibunya dan diasuh oleh ayahnya yang berstatus duda, rata-rata hidup anaknya tidak karuan, walaupun memang tidak semuanya. Santri ini mengajukan pertanyaan kepada teman-temannya;
“Menurut sampeyan-sampeyan semua, mengapa hal ini bisa tarjadi?”
“Kalau sudah takdir ya bisa saja terjadi Kang.” Jawab Kang Man.
“Oke...saya tampung jawaban pertama. Harap maklum ya, Kang Man ini anaknya Pak Takdir, jadi apa-apa jawabannya selalu takdir. Monggo yang lain, masukan selanjutnya?”
“Begini kang, kalau perempuan kan punya sifat lemah lembut dan kasih sayang. Makanya mereka berhasil. Walaupun cerewet sih...kayak emak saya...” Jawab Kang Min.
“Haha...boleh juga jawabannya... Tapi Jangan biasa pakai buka-buka rahasia emak kamu segala, emak saya juga sama cerewetnya...”
“Kang saya boleh jawab nggak?” Tanya Kang Mun, seorang santri baru.
“Boleh, boleh... semua boleh jawab kok. ilmu bisa datang dari siapa saja termasuk kamu. Oh ya, kamu santri yang baru datang tadi pagi kan?”
“Iya betul kang. Nama saya Makmun. Biasanya dipanggil Kang Mun. Kalau menurut saya. Janda berhasil karena punya ASI dan komitmen merawat anaknya sepenuh hati, tetapi kalau duda tidak terlalu berhasil mengurus anaknya karena dia punya ASA."
"Punya ASA apa?"
