Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politikus

27 Agustus 2024   06:22 Diperbarui: 27 Agustus 2024   06:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau sudah maqom politikus sejati itu memang harus punya 'rai gedek' kata orang Jawa. 

Rai gedek itu adalah sebuah ungkapan yang menjelaskan bahwa seseorang sudah tidak punya rasa malu.

Adab, akhlak, tata krama, atau etika. Persetan dengan sebutan sebutan itu semua. Yang penting tujuan terpenuhi.

Jangankan dengan lain partai politik, sesama anggota partai saja harus kuat malu sekaligus kuat sikutnya jika ingin nomor satu. 

Ada yang puluhan tahun jadi ketua partai tidak malu, ada yang rela gonta ganti sebutan nama demi menaikkan elektabilitas dirinya tanpa rasa malu.

Pagi ngomong A siang ngomong B adalah hal yang sudah dianggap lumrah oleh politikus. Tidak perlu nunggu sehari atau setahun untuk berubah statemen.

Resiko cacian dan makian seperti rakus, tamak dan lain lain itu sudah masuk dalam hitungan mereka. Karena politikus itu realistis. Semua manajemen resiko sudah ada di draft catatannya.

Begitulah politikus. Jika kita masih muak dengan tindakan dan atraksi mereka berarti kita memang tidak cocok dan tidak bakat jadi politikus. Hehe  

Ada juga politikus yang tidak sejati dalam artian setengah setengah. Mereka inilah yang justru jadi santapan empuk para politikus rakus.

Jika kita punya teman dan kenalan politikus bolehlah kita kritik dan beri masukkan atas akrobat politiknya. Tapi...Yo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun