Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tekun Teken Bakalan Tekan

22 Maret 2023   17:07 Diperbarui: 22 Maret 2023   17:10 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Unen unen atau ucapan Jawa yang terdapat pada judul di atas sepertinya memang ringan diucapkan dan mudah dipraktekkan. Namun pada kenyataannya apakah benar begitu. Mari kita lihat dan belajar bersama.

Tekun tentu sudah kita ketahui maknanya. Dalam bahasa agama Islam bisa dikatakan sebagai Istiqomah dan mudawwamah. Banyak orang yang pintar secara akademik dalam kehidupan sehari hari hari kalah sukses dengan orang yang tekun.

Teken dalam Bahasa Indonesia artinya tongkat. Secara hakikat tekan adalah alat sebagai pedoman dalam berjalan dan juga penunjuk yang sangat membantu bagi saudara saudara kita yang matanya tidak bisa melihat.

Teken ini adalah simbol ilmu. Kita yang sebenarnya buta tentang kehidupan dunia dan akhirot ini akan bisa mudah mendapatkan jalan kesuksesan di dua kampung, yakni kampung dunia dan kampung akhirot jika punya pegangan ilmu agama.

Apalagi jika ilmu agamanya itu sebagaimana dawuh guru kami Abuya Luthfi, yakni bersifat nyegoro, luas, luwes dan mendalam. Maka akan semakin memudahkan jalan menuju pribadi yang sukses.

Dengan pegangan ilmu itulah adab dan akhlak kita semakin memancarkan sinar cerah cahaya petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Tidak mudah panik dan terombang-ambing dengan ujian hidup yang menimpa. Ikhlas, sabar dan lapang dada menerima segenap ketetapan Alloh Azza Wajalla.

Contoh kecilnya. Ada seorang perempuan yang berilmu luas luwes dan mendalam. Ketika di tanah suci dan dia datang bulan, dia tetap santai dan tidak memaksa muthowif maupun pembimbingnya untuk mencarikan obat penghenti haid.

Karena dia faham dengan ilmunya bahwa konsep takwa itu adalah melaksanakan perintah Alloh Azza Wajalla dan menjauhi laranganNya. Kedudukan melaksanakan dan menjauhi dalam hal pahala adalah sama.

Karena Alloh Azza Wajalla melarang orang solat ketika haid, maka dengan tidak solat berarti dia menjauhi larangan Alloh. Maka pahalanya sama dengan orang yang solat. Begitu juga dengan thowaf, sai, puasa, membaca Al-Qur'an dan semua hal yang dilarang ketika haid.

Namun sebaliknya yang tanpa ilmu bisa panik dan marah besar dengan membandingkan orang laki-laki yang enak karena tidak haid sehingga bisa bebas beribadah tanpa halangan. Itu baru satu ilmu tentang pemahaman haid. Belum lagi tentang ilmu agama yang lainnnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun