Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Humor Santri) Lupa Puasa

18 Juni 2016   11:44 Diperbarui: 18 Juni 2016   12:03 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia baru ingat kalau hari  itu adalah puasa pertamanya. Dalam ilmu fikih memang tidak batal kalau puasa namun lupa makan. Itu justru rezeki dari Allah. Tapi masalahnya, dia teringat kalau sedang puasa ketika belum minum sama sekali dan tenggorokannya terasa kering sekali. Kalau orang Jawa bilangnya seretan.

"Hegghrrr..." dia coba mengurut-urut leharnya agar kacang bisa keluar atau sekalian masuk ke perut biar tidak terasa mengganjal.

Sebenarnya dia bisa saja puasa di hari lain karena sedang musafir, namun dia juga ingat dawuh Allah di al-Qur'an, wa an tahsuummu khairul lakum. Dan kalau kamu (kuat) berpuasa itu lebih bagimu. Apalagi saat itu baru hari pertama. Masak sih, baru hari pertama sudah tidak puasa, gumamnya. Lalu, dia berusaha untuk tidur sambil berdoa,

"Ya Allah mengapa Engkau beri ingat aku puasa saat aku belum minum Ya Allah, sehingga tenggorokkanku kering sekal Ya Allah..."

Akhirnya dia tertidur sambil membawa derita. Dia kaget ketika bangun tidur sudah ada orang di sampingnya dan tenggorokannya tidak kering lagi dan perutnya terasa dingin. Lalu dia pun cerita pada orang di pinggirnya.

"Pak, tadi saya sebelum tidur lupa tidak puasa tapi belum sempat minum sehingga tenggorokan kering sekali. Namun ketika dalam tidur saya mimpi berada di suatu tempat yang indah dan diberi minum susu coklat yang segar sekali. Setelah bangun ternyata saya benar-benar dalam keadaan segar dan bugar." kisahnya dengan penuh semangat.

"Mimpi bagaimana? La wong kamu tidur bengok-bengok ngigau minta minum. Orang-orang yang menyarankan saya memberi minuman susu coklat dingin milik anak saya dan milik kamu yang di pinggir jendala itu. Bagaimana kamu gak kenyang..!!!" Jawab orang yang di pinggirnya.

"Ohh begitu ya Pak? Terima kasih sekali Pak ya....Alhamdulillah ya Allaah, akhirnya saya dapat minum tanpa batal puasa..." 

Santri itu pun senyum-senyum sendiri sepanjang perjalanan ketika ingat peristiwa itu. Hehe...

Salam Salaman Santri (S3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun