Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ketika Anak Kecil Sampai Mahasiswa Memperingati Hari Air

22 Maret 2012   13:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_170207" align="aligncenter" width="651" caption="Semangat...Green Spirit...foto:dok. Pribadi"][/caption]

Hari ini (22/3) bertepatan dengan hari air sedunia. Para pengabdi lingkungan yang tergabung dalam Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan Jawa Timur (Kapal Jatim) mengadakan kegiatan berupa kepedulian terhadap air di bantaran Sungai Brantas Mojokerto.

Kegiatan itu diikuti oleh berbagai elemen lembaga pendidikan mulai Play Group, TK, SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren sampai perguruan tinggi. Beberapa warga sekitar dan lembaga pemerintahan turut juga hadir untuk bergabung bersama-sama memeriahkan kegiatan ini.

Sekjen Kapal Jatim Satrijo Wiwieko menjelaskan, kegiatan yang dilakukan saat ini adalah sebagai bentuk nyata terhadap air yang kondisinya memprihatinkan. Di Jatim sebanyak 425 mata air lenyap tinggal 200 mata air. Hal itu karena air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Sedangkan Ketua Kapal Jatim, Suparto Wijoyo menambahkan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian  yang telah dilakukan bersama pengabdi lingkungan sebelumnya. Adapun acara ini juga diselenggarakan serentak oleh seluruh sekolah di Jawa Timur dan di support penuh oleh para pengabdi lingkungan.

Maka, masih menurut pakar hukum lingkungan Unair ini, pada tanggal 28 April nanti akan diadakan kegiatan besar-besaran yang melibatkan sekitar 40 ribu pelajar sepanjang sungai brantas. Kegiatan itu bertajuk, ”Ekspedisi Empu Nala, Clean Up Brantas” yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Semua pelajar itu nanti akan mengambil sampah di sekitar Sungai Brantas. Sampah plastik akan dijadikan BBM alternatif, sedangkan sampah daun akan dijadikan pupuk kompos organik dan akan dijadikan bio gas.

[caption id="attachment_170208" align="alignright" width="399" caption="Anak-anak"]

13324230231018103543
13324230231018103543
[/caption]

Setelah penjelasan dari ketua Kapal, kegiatan ditutup doa oleh Omda Miftahul Luthfi Muhammad, sebagai penasehat Kapal Jatim. Kemudian mereka semua yang ikut mendukung acara ini melepaskan ribuan ikan ke Sungai Brantas.

Ikan itu diharapkan bisa menjadi parameter bagus dan tidaknya air di Sungai Brantas. Jika ikan yang dilepas hidup sehat maka air sungai tersebut juga bagus, sebaliknya ikan yang dilepaskan itu kemudian banyak yang mati, berarti air sungai sudah tercemar.

Jika air sungai air tercemar para pengabdi lingkungan bisa mencari sumber pencemaran itu. Apabila telah menemukan bisa melaporkan kepada ketua Kapal Jatim sehingga bisa ditindak-lanjuti dengan prosuder hukum lingkungan yang ada.

Salam Cinta...Salam Lestari...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun