Beberapa minggu ke belakang mungkin kamu masih ingat dengan hebohnya suhu Indonesia turun atau menjadi dingin. Di beberapa daerah cuaca memang turun, namun ini merupakan fenomena tahunan. Mungkin ini menyadarkan kita untuk jadi lebih siaga menghadapi cuaca yang cukup dingin tersebut. Salah satu yang identik dengan cuaca dingin yaitu merebaknya masuk angin baik kedinginan ataupun daya tahan tubuh yang lemah.
Menjaga diri dari kondisi hari yang tidak menentu di tengah aktivitas yang super padat, kita harus pandai menjaga kesehatan tubuh. Tentunya kita tidak ingin aktivitas produktif kita terganggu karena kesahatan tubuh yang tidak menentu. Menyangkut ini, saya punya sebuah cerita pengalaman ketika aktivitas padat, menghadapi cuaca dingin, perjalanan jauh, dan persepsi takut sakit dengan mensyariatkan pada produk Tolak Angin yang lebih sekedar dari mengatasi masuk angin. Yuk Simak cerita dibawah ini.
1. Pengalamanku membeli satu bok Tolak Angin ketika dikejar tugas dan aktivitas lainnya membuat tubuh terasa ringan
Kala itu saya bingung gimana ngatasinnya, karena tidak mungkin mengendalikan tubuh yang sedang berat saat aktivitas padat. Salah satu teman saya memberikan satu buah Tolak Angin, yang katanya "Obat Ajaib Penyembuh Segala Penyakit". Dan memang benar terbukti adanya kalau dipikir.
Akhirnyapun, karena merasa belum puas hanya dengan satu sachet, saya mencoba membeli satu bok Tolak Angin. Hasilnya, tubuh dan kepala terasa ringan kembali setelah minum rutin 2 sachet perhari. Tolak Angin dijamin aman karena mengandung bahan herbal yang diolah secara higenis, dan cocok bagi kamu yang beraktivitas lembur bagai quda :D .
Jika kamu ingin tahu bahan-bahan yang teradapat dalam Tolak Angin yaitu daunt mint, jahe, madu, adas, dan daun cengkeh. Bahan-bahan tersebut diformulasikan sejak tahun 1930 loh oleh Ibu Rachmat Sulistiyo dan masih sama resepnya sampai sekarang, kebayangkan terpercayanya ?.
2. Perjalanan bus AC dengan jarak 300an KM di tengah malam bisa terhangatkan dengan Tolak Angin.
Saya yang memiliki daya tahan tubuh lemah, pasti terserang masuk angin atau apalah ketika kurang tidur dan kedinginan. Karenanya, sebelum perjalanan saya selalu mewajibkan diri minum obat herbal yang terstandardisasi yaitu Tolak Angin dari SidoMuncul. Karena Tolak Angin sangat efektif untuk menjaga selama perjalanan dan tubuh terasa hangat.
Pernah suatu waktu, saya lupa minum Tolak Angin dan tiba di Jakarta dengan badan lemas kurang tidur. Setibanya di perantauan, saya membeli beberapa sachet Tolak Angin hingga akhirnya tubuh kembali segar.