HATI BERTANYA SIAPA DIRINYA

HATI BERTANYA SIAPA DIRINYA

Suatu ketika awal dimana seseorang bertemu dengan seseorang yang belum diketahuinya. Ia melihat dan bertanya dalam hati "dia siapa?",
dan mereka bertatapan hanya sekilah, ke esokan harinya tanpa sengaja mereka bertemu di suatu ruangan, tanpa disadari mereka duduk bersebelahan, namun mereka hanya diam satu sama lain di suatu ruangan yang hanya ada beberapa orang saja. Tanpa disadari rupanya mereka saling bertanya dan menyapa Alex pun menyapa "hay" Mey menjawab "hay juga" keduanya pun tersenyum, selang beberapa menit dosen memanggil Alex. Alex langsung mendekati dosen tersebut.

Mey hanya berani menatap dari jauh tanpa di ketahui oleh Alex. Akhirnya Alex segera keluar dari ruangan, namun Alex dengan berat hati meninggalkan ruangan tersebut karena Alex masih penasaran, siapakah wanita itu. Alex masih belum yakin bisa mendekati wanita itu, Alex pergi menjauhh dari kampus dan pergi pulang, tidak disadari rupanya mereka sudah saling bertanya. Siapa Alex dan siapa Mey  mereka berdua saling penasaran.

Waktu terus berjalan akhirnya Alex memberanikan diri buat berkenalan.  Alex beralasan untuk mencari temannya yang sejurusan sama dengan Mey. Alex segera mendekati Mey yang sedang sendirian di depan ruangan kelas. Alex  menyapa "permisi, maaf mau tanya , apakah ba kenal dengan boy" Mey  bingung dan menjawab" Boy itu siapa ya" ternyata itu cara Alex mendekati Mey buat berkenalan dengan Mey.

Tanpa basa basi  Alex langsung berkata"maaf rupanya ba gak kenal dengan boy ya?" Alex langsung menyodorkan tangannya dan mengatan " maaf, kenalkan saya Alex, saya mahasiswa kesmas"  Mey  menerima jabatangan Alex.  Mey menjawab " saya Mey jurusan farmasi" tidak lama kemudian Mey di panggil oleh sahabatnya yang satu kelas.

Selang bebebrapa minggu Alex jatuh sakit dan masuk rumah sakit , karena demam berdarah. Sudah hampir 1 minggu Alex dirawat di Rumah Sakit
 Swasta. Alex  terkejut melihat ada seseorang yang datang tanpa di undang, ternyata  Mey pun datang bersama sahabatnya untuk menjenguk Alex yang sedang sakit. Mey membawa sebuah bingkisan makanan buat Alex. Alex  merasa bahagia karena Mey datang.

Waktu tidak terasa waktu terus berjalan akhirnya Alex bisa mengenali Mey jauh lebih dekat. Namu mereka sayangnya haya sebatas teman. Dimana Alex telah menyimpan perasaan kepada Mey karena ia tidak berani mengungkapkan perasaanya. Walau Alex tak berani mengungkapkan Alex merasa bahagia Mey juga merasa senang jika mereka jalan atau nongkrong bersama.

Setelah semester 6 di tahun ketiga mereka jalan bersama ke sebuah festifal musik  dan singgah di suatu tempat dan mereka saling bercerita hati dari hati namun tetapi mereka tidak berani untuk saling mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Pertemanan mereka terus berjalan. Beberapa bulan kemudian Mey jatuh sakit. Alex mendengar kabar bahwa Mey sakit. Datanglah Alex untuk melihat Mey. Ternyata Mey dirumah hanya dengan sahabat kelasnya, di rumahnya tak ada keluarganya, karena keluarganya lagi keluar Profinsi. Alex merasa bingung apa yang harus ia lakukan.
tidak fikir panjang Alex langsung bergegas pergi kerumah sahabatnya dan meminta tolong untuk menemani Alex untuk pergi ke RS agar Mey bisa dirawat.  Setelah beberapa hari Mey di rawat akhirnya Mey sehat.

Singakat cerita Alex pergi berdua bersama Mey untuk kebukit pelangi dan hujan pun turun dengan deras, Alex pergi sholat di suatu tempat dan Mey pun mengatakan "aku juga ingin sholat, aku ingin kamu jadi imam ku", Alex merasa tak menyangka jika Mey mengatakan hal itu. Minggu berganti  hari.  Akhirnya Mey berubah sifat dengan cepat dan tidak ingin di temui oleh Alex, Alex pun menelfon Mey, tapi sayangnya Mey  tidak pernah mengangkat terfonnya. Pesan singkat masuk ke handphon Alex " isi pesan tersebut isinya adalah bahwa Mey akan pergi balik dan memutuskan untuk tidak kuliah lagi di kota tersebu. Karena Mey disuruh pindah kampus oleh orang tuanya, Alex merasa sedih. Malam itu juga Alex pergi ke pertokoan dan mencari mukena untuk Mey.

Tiba- tiba Mey mengirim pesan singkat pada Alex. Mey memberitahukan jam keberangkatannya dan menuliskan pesan bahwa bus HARFES yang ia akan ia tumpangi dan pada pukul 7:00 pagi  Mey akan berangkat. Ke esokan harinya  Alex bergegas pergi keterminal dan selalu menghubungi Mey melalui via telefn,  tapi sayangnya Mey tidak mengangkat telfonnya. Satu persatu Alex memberhentikan bus yang akan keluar dari terminal dan memerisa satu persatu penumpang yang ada di dalam Bus, ternyara Alex belum menemukanya keberadaan Mey.