Disambut 4 siswa bertalenta, Tilawah, Dai Cilik, Menyanyi dan Tari. 23 peserta sekolah penggerak angkatan Lampung Tengah, tiba di pusat jantung pendidikan kota jogja pada Kamis 09/10. Dengan 3 bahasa; Inggris, Arab dan Indonesia, MC membersamai acara kunjungan resmi.Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah dan Pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta hadir memenuhi ruangan Aula Purwo. Kolaborasi sekolah dengan para wali murid terakomodir melalui 26 ekstrakurikuler. Sedangkan SD Muh Purwo sebagai contoh Sekolah Penggerak di Kota Yogyakarta.
"Kiat-kiat merubah sekolah kearah maju, mindset kepala sekolah, guru-guru, Alhamdulillah di Kemantren Ngampilan diantaranya SDM Purwo, sebagai sekolah penggerak yang senantiasa membagi pengalamannya kesekolah sekitarnya," Sambut Bu Suci Rohayati dari Dinas Kota Jogja.
Menurut pandangan penginderaan jauh, SD yang dikunjungi melalui sosial media dan teknologi membanjiri internet membuat para tamu ini terpikat untuk datang. Mencapai dunia dan akhirat dengan ilmu. Belajar dari manapun, dan mendatangi sumber ilmu.
Dari dinas Lampung Tengah merasa senang melihat kemampuan siswa langsung, Sharing dan diskusi , 'ngangsu kaweruh', tukar pikiran profesi pendidikan untuk nantinya dibawa ke Kabupaten Lampung Tengah.
Dengan materi: Konsep MILENIAL Qurani; Program tahfidz, Kurikulum Unggulan, Quran Camp, Wisuda Akbar, Outdoor Class, Konten kreator anak, Flayer digital, Program karakter lokal Jogja, Orang tua mengajar, Menjalin mitra sekolah dan 7 dinas di kota jogja. Â Selain ada Kelas Digital, dan Kelas Internasonal ada Aplikasi SIPUR yang merupakan sistem 1mportal melingkupi Presensi, Jadwal, Nilai, Konseling dan Pembayaran.
Tergerak, bergerak dan menggerakkan. Ibarat rumah, kepala sekolah harus keluar rumah supaya tahu bagian mana yang bisa diubah. SD Muh Purwo memberi itu. Mengubah mindset perubahan, merupakan oleh-oleh dari Jogja terbang ke Lampung.
Red: Koor. Humas Komplek Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan
