Jarum jam mampu menunjukkan pada manusia waktu kontemporer, Â batu baterai mampu menjadi daya agar sistem kerja mekanik mampu berjalan untuk menggerakkan jarum jam, gelang pengikat sebagai pengikat jam pada lengan manusia, atau juga gears, case, hairspring, mainspring, pexiglass, dan komponen lain yang saling menguatkan menjadi satu visi misi yaitu dinamakan arloji.
Analogi ini bisa diejawantahkan seperti halnya memahami sebuah bangsa ini. Kita tidak bisa terlepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, meskipun ada yang merasa apatis saja dengan politik nasional. Karena memang dalam mengurusi sebuah negara tidak lepas dari yang namanya kekuasaan, pemerintah, politik. Sedangkan masyarakat akar rumput hanya menjadi penonton yang sesekali juga nimbrung untuk ikut berdiskusi hangat dengan perkembangan politik nasional. Hais, intinya seperti kali ya.
Maksud dari apa yang penulis sampaikan adalah dalam memaknai kehidupan bernegara yaitu saling menguatkan, saling mendukung, saling menghargai pendapat, saling menjadi pelengkap satu dengan yang lainnya. Dengan begitu visi misi yang mau dicapai oleh kita bersama mampu diwujudkan dengan bijak. Bukan malah menjatuhkan, yang terjadi di negara demokrasi kita sekarang ini amat krusial ketika membicarakan antara kubu satu dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H