Mohon tunggu...
Arifin Yanuar
Arifin Yanuar Mohon Tunggu... -

Pengamat dan Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Christ Kanter Akui Ngontrak Lahan Sejak di Gedung German Centre Hingga Alam Sutera

19 Februari 2017   07:26 Diperbarui: 19 Februari 2017   10:43 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Swiss German University (SGU) yang sebelumnya berlokasi di PT Bumi Serpong Damai (BSD), namun atas kelalaian pihak Yayasan SGU yang tidak membayarkan kewajiban yang seharusnya selama 7 tahun maka PT BSD mengambil alih hak nya dan melakukan Pembatalan Pengikatan Perjanjian Jual Beli tanah dan bangunan (PPJB) oleh Yayasan SGU, seperti di ketahui yayasan SGU memilih pindah ke gedung The Prominence Tower Alam Sutera saat ini.

Dengan pindahnya SGU ke Alam Sutera ternyata Criss Kanter suami dari Prikanti Kanter yang menjabat Presdir di PT SGU mengakui sejak SGU berlokasi di BSD hingga di Alam Sutera status tanah dan bangunan masih ngontrak namun, cukup disayangkannya ternyata sewa kontrak yang dilakukan pihak SGU ini hanya 2 sampai 3 tahun.

Dalam paragraph sebelumnya mengingat sejak SGU berlokasi di BSD Hingga pindah ke Alam Sutera status tanah dan bangunan masih sewa/ngontak, hal ini tentunya mempertanyakan duit mahasiswa yang selama ini melaksanakan kewajibannya membayar uang bangunan ke pada pihak yayasan mengapa tidak segera memiliki tanah dan gedung sendiri.

Dan seperti diketahui SGU pindah ke Alam Sutera dengan memilih sewa kontrak hanya 2 sampai 3 tahun apakah menjamin para nasib mahasiswanya yang dalam jangka waktu kontrak tersebut belum dapat menyelesaikan studinya, hal ini tentunya juga akan menghambat studi para mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun