Mohon tunggu...
arifin wae
arifin wae Mohon Tunggu... wiraswasta -

ganteng

Selanjutnya

Tutup

Politik

Babad Tanah Jawi

5 Oktober 2013   18:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dengan mengutip seperti apa yang pernah dikatakan oleh pendiri negara kita bung Karno, beliau mengatakan JASMERAH (jangan sekali-kali melupakan sejarah),bangsa ini akan menjadi besar jika kita tidak melupakan sejarah. JASMERAH itu di tujukan kepada kita sebagai generasi penerus, dan sebagai calon2 pemimpin bangsa indonesia tercinta ini (satriyo piningit).

JASMERAH itu bukan cuma mempelajari sejarah kemarin, tp kita harus juga mempelajari sejarah-sejarah kerajaan di nusantara, dan sejarah para pemimpin yang pada waktu itu bisa membawa negeri dan rakyatnya menuju zaman keemasan. Kita pasti mengenal istilah BABAD TANAH JAWI.

dari sinilah kita bisa mempelajari Nusantara dahulu untuk menuju Indonesia Jaya.

kita bisa mencari informasi tentang Babad Tanah Jawi ini di

http://id.wikipedia.org/wiki/Babad_Tanah_Jawi

Mungkin lewat sejarah Babad Tanah Jawi ini kita akan bisa menemukan apa yang dinamakan Satriyo piningit, yang bisa membawa bangsa Indonesia ini menuju masa keJayaan. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pendapat ataupun pemikiran saya tentang apa yang terjadi di negara kita saat ini.

Dan sekarang ini saya ingin berbagi pemikiran saya tentang Presiden Indonesia sekarang ini yaitu Bapak Susilo Bambang Yudoyono. terus terang sudah lama saya menduga kalo Bapak SBY memerintah negri ini mirip sekali dengan kisah sejarah Ratu Shima dari kerajaan Kalingga. tanpa disadari tapi itu kenyataan, dengan motto yang sama dan dengan kasus yang sama pula, tapi keadaan dan sikap yang sangat bertolak belakang.untuk lebih jelasnya silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Shima . Ratu Shima dan SBY sama-sama mumpunyai motto anti pencuri atau anti korupsi, tetapi hanya masalah penyelesaiannya yang berbeda.

mari kita tunggu saja kelanjutan kisah ratu shima ini di jaman sekarang, kalau dulu kekuasaan ratu shima dilanjutkan oleh besannya, dijaman sekarang wallahu alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun