Refleksi  Dalam Menulis Thesis : Dari Perjuangan Fisik 1981 hingga Kemudahan Teknologi Masa Kini
Oleh Arifin Indra
1. Pengantar
Bayangkan tahun 1981. Saat itu, komputer portabel belum ada, internet masih menjadi mimpi, dan perpustakaan adalah tempat utama untuk mencari referensi. Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menyusun thesis, saya menghadapi tantangan fisik dan teknis yang luar biasa. Setiap hari, saya menghabiskan berjam-jam di perpustakaan, membuka katalog manual, dan mencatat referensi satu per satu. Jika buku yang dibutuhkan tidak tersedia, saya harus memesan atau menunggu hingga buku itu kembali tersedia. Analisis data pun dilakukan secara manual, menggunakan kalkulator ilmiah atau bahkan tangan. Setiap angka harus dihitung dengan cermat, dan setiap kesalahan berarti mengulang dari awal. Dunia mahasiswa saat itu penuh dengan perjuangan fisik dan energi, tetapi juga membentuk karakter yang tekun, sabar, dan ulet.
2. Kemajuan TI: Perubahan yang Revolusioner
Kemajuan teknologi informasi (TI) telah mengubah segalanya. Jika dulu saya harus menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk mencari referensi, sekarang mahasiswa bisa mengakses jutaan jurnal dan buku dalam hitungan detik melalui internet. Tools seperti Google Scholar, PubMed, dan Mendeley membuat proses riset menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Misalnya, dengan Google Scholar, saya bisa menemukan puluhan artikel relevan hanya dengan mengetikkan kata kunci. Mendeley membantu mengelola referensi dan membuat sitasi secara otomatis, sesuatu yang dulu harus dilakukan manual dengan kartu indeks.
Pengolahan data yang dulu memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit menggunakan software statistik seperti SPSS, R, atau Python. Sebagai contoh, jika dulu saya harus menghitung rata-rata dan standar deviasi secara manual, sekarang saya hanya perlu memasukkan data ke dalam program, dan hasilnya langsung muncul. Sungguh, ini adalah perubahan yang revolusioner.
3. Peran AI: Lompatan Luar Biasa
Kehadiran kecerdasan buatan (AI) seperti DeepSeek-V3 dan ChatGPT menambah laju kemajuan ini. AI tidak hanya membantu mencari referensi, tetapi juga bisa merangkum artikel, menyarankan ide penelitian, dan bahkan membantu menulis draft thesis. Misalnya, dengan bantuan DeepSeek, saya bisa meminta AI untuk mencari referensi tentang "pengaruh pakan terhadap pertumbuhan sapi" dalam hitungan detik. AI juga bisa membantu merangkum artikel panjang menjadi poin-poin penting, menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk membaca.
Pengolahan data percobaan yang dulu memakan waktu berhari-hari kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit dengan bantuan AI. Sebagai contoh, jika saya memiliki dua set data berat badan ternak, AI bisa langsung melakukan uji-t independen dan memberikan hasil analisis beserta interpretasinya. Ini adalah lompatan luar biasa yang sulit dibayangkan di tahun 1981.
4. Tantangan Mahasiswa Zaman Dulu vs Zaman Sekarang