Mohon tunggu...
Sri Arifin
Sri Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

skateboard

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Lu Cakep Lu Aman", Fenomena Lookism dalam Masyarakat

20 Juni 2024   00:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:17 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Standar Kecantikan yang Sempit: Banyak budaya memiliki definisi kecantikan yang sangat spesifik dan sempit, yang dapat menciptakan eksklusi bagi mereka yang tidak sesuai dengan definisi ini.

Pentingnya Penampilan: Di beberapa budaya dan masyarakat, penampilan fisik sangat ditekankan, sering kali dihubungkan dengan kesuksesan, popularitas, dan penerimaan sosial.

4.Industri Kecantikan:

Pemasaran Produk Kecantikan: Industri kecantikan memanfaatkan keinginan untuk tampil menarik dengan mempromosikan produk yang mengklaim dapat meningkatkan penampilan fisik, yang pada akhirnya akan memperkuat pentingnya penampilan fisik.

Standar Kecantikan yang Tidak Realistis: Banyak iklan menampilkan model yang sangat tidak realistis, menciptakan standar kecantikan yang tidak dapat dicapai oleh kebanyakan orang.

5.Pengaruh Ekonomi:

Pasar Kerja: Di beberapa industri, terutama yang terkait dengan model, hiburan, dan layanan pelanggan, penampilan fisik dapat mempengaruhi peluang kerja dan kemajuan karier.

Semua faktor ini berkontribusi pada penyebaran luas lookism dalam masyarakat modern, menciptakan lingkungan di mana penampilan fisik sering kali dianggap lebih penting daripada kualitas pribadi dan kemampuan lainnya. Upaya untuk mengatasi lookism biasanya melibatkan pendidikan, advokasi, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dan keragaman dalam standar kecantikan.

Lookism memiliki berbagai dampak negatif bagi masyarakat, mempengaruhi individu dan komunitas secara luas. Berikut adalah beberapa dampak utama lookism:

1.Dampak Psikologis:

Penurunan Harga Diri: Individu yang terus-menerus dinilai berdasarkan penampilan. Mereka, mungkin mengalami penurunan harga diri dan rasa percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun