Bermacam - macam produk kecantikan terjual leluasa di pasaran, nyaris seluruhnya menjanjikan kulit putih nan menawan. Selaku seseorang konsumen kalian harus pandai dalam memilih produk yang memiliki bahan nyaman semacam arbutin, selaku bahan bleaching untuk kulit. Nyatanya, alpha arbutin lebih nyaman digunakan daripada hydroquinone. Bila kalian menciptakan produk berbahan hydroquinone hendaknya jauhi. Mari simak penjelasan antara Aplha arbutin dan Hydroquinone!!
Alpha Arbutin
Alpha arbutin ialah generasi terkini dalam dunia kosmetik, ialah senyawa biosintesis yang murni serta gampang larut dalam air. Memiliki peranan yang signifikan di dalam dunia kosmetik selaku ingredient yang berperan buat mencerahkan serta lebih nyaman di bandingkan senyawa hydroquinone dan merkuri.Â
Arbutin merupakan salah satu bahan yang sangat banyak diresepkan selaku penerang serta bleaching kulit di segala dunia. Arbutin berasal dari daun kering sebagian spesies tumbuhan yang berbeda, seperti bearberry, bluberi, kranberi, serta tumbuhan pir .
Sampai saat ini belum di temukan terdapatnya efek samping secara fisik pada konsumsi bahan - bahan kosmetik yang memakai bahan aktif ataupun bahan yang mengandung Alpha Arbutin. Alpha arbutin bekerja lewat mekanisme penghambatan biosintesis pigmen di susunan epidermal lewat penghambatan enzymatic oksidasi tyrosine serta dopa. Teruji alpha arbutin ini lebih efisien, kilat serta lebih nyaman buat di pakai selaku skin lighteningÂ
Hydroquinone
Hydroquinone umumnya digunakan buat menanggulangi hiperpigmentasi yang terjalin pada kulit. Hiperpigmentasi merupakan penggelapan bagian - bagian kulit yang biasanya terjalin sehabis infeksi, misalnya sisa jerawat, sisa cedera, ataupun flek gelap sebab paparan cahaya matahari.Â
Tidak hanya infeksi, hiperpigmentasi ini pula bisa terjalin sebab pengaruh hormon pada bunda berbadan dua, konsumsi kapsul KB, pengobatan hormon, ataupun luka kulit.Â
Hydroquinone merupakan obat dan tidak boleh digunakan sebagai produk kosmetik pemutih kulit. Karena pemakaian hydroquinone dalam jangka panjang. (sekitar 6 bulan) dapat mengakibatkan iritasi kulit disertai rasa kesemutan, terbakar, merah, dan kulit kering, serta perubahan warna kulit menjadi kehitaman yang permanen (ochronosis). Namun, hydroquinone yang digunakan sebagai obat biasanya aman, selama pemakaian dan cara penggunaannva sesuai dengan kata dokter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H